BANDUNG – Pimpinan dan jajaran anggota DPRD Provinsi Jawa Barat turut prihatin dan ikut berbelasungkawa atas bencana alam yang terjadi di Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam.
Sebagai informasi anak Gunung Krakatau terus mengeluarkan larva vulkanik sejak, Minggu 22 Desember kemarin, hingga terjadi tsunami yang menghantam pesisir Pandeglang, Banten dan Lampung Selatan. Akibat kejadian itu korban jiwa meninggal sebanyak 429 orang, 1.485 orang mengalami luka-luka, 154 masih hlang dan lebih dari 16.082 jiwa mengungsi.
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, mengaku pihaknya turut berduka cita atas bencana yang menimpa Banten dan Lampung tersebut. ”Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Ineu dalam sebuah acara, kemarin (25/12).
Meski demikian, dia meminta agar warga yang masih ada di lokasi kejadian tetap tenang dan waspada, mengikuti arahan pemerintah setempat. Di sisi lain, Ineu berharap petugas diberi kelancaran dalam pencarian korban hilang.
Terkait dengan warga Jabar yang kemungkinan menjadi korban, Ineu pun berharap bisa segera teridentifikasi. Pihaknya pun akan terus memantau perkembangan penanganan setelah bencana terjadi. Ineu menambahkan, kepada seluruh warga yang tengah berlibur untuk tetap berhati-hati dan waspada terutama dengan kondisi cuaca akhir-akhir ini.
Senada dikatakan Ketua DPR-RI, Bambang Soesatyo, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) di mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk terus memberikan informasi mengenai kondisi terkini, baik situasi cuaca, ketinggian laut, serta kemungkinan terjadinya erupsi kembali Anak Gunung Krakatau.
”BMKG harus intens memberikan informasi terkait aktivitas atau erupsi Anak Gunung Krakatau melalui media cetak, siber, dan siaran, maupun SMS broadcast guna memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi. Serta aktif memberikan informasi tersebut kepada lembaga transportasi darat, laut/sungai/danau, dan udara, kata Bambang Soesatyo di Jakarta,” ungkapnya kemarin (25/12).
Selain BMKG, Bambang Soesatyo juga meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Banten dan Lampung, serta Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah evakuasi atau penyelamatan diri jika terjadi bencana.