Kemudian menuju perdebatan pertama pasangan calon pada 17 Januari 2019, Arief mengatakan untuk moderator disiapkan pada rapat 26 desember 2018 bersama paslon dan nstansi terkait serta media.

Sementara itu, Aria Bima Direktur program TKN menuturkan apa yang dilakukan oleh KPU adalah pola pengambilan keputusan yang partisipatif karena sebagai Penyelenggara dan kandidat dilibatkan. Jadi lanjut Bima pencalonan capres ini bisa mengerti betul hal yang substansif untuk disampaikan. ”Mekanisme proses debati banyak melibatkan berbagai hal masukan dari kedua pasangan,” kata Bima.

Sementaraa itu Direktur konten paslon Jokowi-Maruf, Fiki Satari menuturkan akan menguatkan setiap narasi bagi paslonnya. Menurutnya Tim pemenangan tinggal memantapkan dan mempertajam bagaimana menyampaikan narasi dalam perdebatan antar paslon nanti.

”Untuk visi dan misi sudah selesai, kita ini hanya kaitannua menyiapkan teknis debatnya, tanggal berapa dan apa topiknya,” kata Fiki.

Sementara itu, Tim Pemenangan Prabowo-Sandi yang diwakili oleh Priyo nerharap bentuk debat antara paslon jangan sampai terkesan cerdas cermat. Pasalnya hal itu membuat adanya jawaban-jawaban yang tidak diharapkan dan keluar dari konsep pertanyaan.

”Jangan sampai terjadi debat ajang untuk saling menjatuhkan,” pungkasnya. (rba/zen/fin)

Kesepakatan KPU, BPN dan TKN,

Debat digelar 5 kali
Debat berlokasi di Jakarta
Susunannya :

Debat ke 1 antar capres-cawapres
Debat ke 2 antar capres
Debat ke 3 antar cawapres
Debat ke 4 antar capres
Debat ke 5 antar capres-cawapres

Tema setiap debat sudah disepakati

Debat ke 1 (Hukum, HAM, Korupsi, Terorisme)
Debat ke 2 (Energi dan Pangan, SDA dan lingkungan hidup, infrastruktur)
Debat ke 3 (Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kebudayaan).
Debat ke 4 (Ideologi, Pemerintahan, Hankam, Hubungan Internasional)
Debat ke 5 (Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri).