Siapa sangka jika elang jawa (Nisaetus bartelsi,L.) masih ada di seputaran Sumedang, Jawa Barat. Burung yang identik dengan lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia, Garuda itu memang sejak 1992 ditetapkan sebagai satwa langka Indonesia. Bagaimana masyarakat secara sadar menjaga lingkungannya berikut liputannya.
IGUN GUNAWAN, Sumedang
UNTUK sampai ke lokasi Sapataan memang mudah, bahkan sudah ada angkutan umum rute Sumedang-Citengah, meski harus berjalan kaki atau naik kendaraan lagi untuk mencapai titik lokasi tujuan. Berbeda, jika menggunakan kendaraan pribadi, dapat dengan mudah menjangkau, karena lokasinya yang persis di pinggir jalan Desa Citengah.
Begitu sampai di lokasi, suasana adem sangat terasa. Jauh dari hiruk pikuk kota, di sini suara burung yang hidup alam bebas masih terdengar. Sayup sampai terdengar suara kambing mengembek, dan petokan ayam.
Sungai Cihonje, lokasi itulah yang dijadikan destinasi baru untuk para pecinta fotografi.
Airnya sangat jernih. Sebuah jembatan gantung terbuat dari bambu akan menyambut setiap pendatang. Jembatan itu akan menghubungkan para pengunjung dengan bangunan khas Sunda lainnya yang ada di Sapataan. Sungguh eksotis, pantas para pencita foto kerap datang ke sini.
Seperti siang itu, di aliran sungai yang terhampar batu-batu besar, terlihat sejumlah remaja perempuan asyik bermain air, mereka menjadi objek menarik para pecinta fotografi.
Jabar Ekspres disambut Wasman, salah seorang tokoh pecinta lingkungan dia juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Sumedang, pernah menjadi Camat Sumedang Selatan. Setelah berbincang, Jabar diminta untuk mengganti pakaian dengan pakaian Sunda, pangsi dengan ikat kepala, totopong. Keren, seperti Jawara.
Sayangnya, tiba-tiba hujan terbilang besar mengguyur kawasan itu. Jabar tidak sempat, untuk berkeliling. Salahsatunya memang penasaran ingin melihat dari dekat lokasi elang jawa, atau yang identitk dengan burung garuda itu yang kerap dibicarakan para bird watcher di Bandung.
Elang jawa memang endemik di pulau Jawa, salahsatunya di Sumedang Selatan ini. Namun, Wasman mewanti-wanti agar tidak menyebutkan secara spesifik lokasinya dimana. Hal ini beralasan karena para pemburu burung, apalagi burung elang jawa pasti akan datang untuk berburu. Padahal burung itu sudah ditetapkan sebagai satwa langka sejak 1992 lalu.
