RANCAEKEK – Pembangunan kawasan industri PT Kahatex dengan memperluas pabriknya dikhawatirkan oleh warga sekitar akan memiliki dampak buruk.
Suryono, 42, selaku warga sekitar mengatakan, berdasarkan informasi yang berkembang PT Kahatek sekarang membeli pabrik PT Five Star karena sudah dinyatakan pailit.
Kendati begitu, lahan PT Five Star yang telah jadi milik PT Kahatex sekarang sedang dilakukan pengembangan dengan dilakukan pelebaran jalan.
”Saya dan warga sekitaran sini pasti merasa khawatir dengan pelebaran dari PT Kahatex karena ada dampak jika pabrik sudah berjalan, warga takut kekurangan air bersih,” ungkapnya. (16/12).
Selain itu, Eru Barkah mantan karyawan PT Five Star mengaku bahwa PT Five Star telah failed dan semua karyawan telah di PHK.
”Semua karyawan termasuk saya sudah di PHK dan simpang siur pabrik ini dibeli oleh PT Kahatex adalah benar”, ungkapnya.
Eru juga menambahkan, sebenarnya ada sisi bagusnya ketika PT Five Star dibeli oleh PT Kahatex karena akan ada lowongan kerja untuk masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan.
”Sebenarnya bagus, karena akan ada lowongan kerja baru khususnya buat warga sekitar tetapi dampaknya juga harus dipikirkan”, ungkapnya.
Harapan Eru, PT Kahatex bisa memikirkan tentang air bersih untuk warga dan pembuangan limbah yang benar.
”Saya harap Kahatex bisa memikirkan berbagai permasalahan terhadap warga, dari mulai kemacetan di jalan raya ketika keluarnya para karyawan, air bersih untuk warga sekitar dan pembuangan limbah atau pengelolaannya,” kata dia. (mg2/yan)