BANDUNG – BPJS Kesehatan memberikan jaminan pelayanan kesehatan penuh bagi peserta yang menderita Thalassemia atau kelainan darah yang disebabkan faktor genetik. Walaupun tidak setenar kanker, ginjal, atau jantung, namun Thalassemia masuk dalam kategori penyakit katastropik, yaitu penyakit yang membutuhkan biaya besar dan waktu penyembuhan cukup lama. Berdasarkan Yayasan Thalassemia Indonesia, penderita Thalassemia terus meningkat setiap tahunnya.
Taufik Perdana Firly (23), adalah salah satu penderita Thalassemia yang sudah terdaftar dalam Program JKN-KIS di hak kelas III (tiga). Selama 1 (satu) tahun belakangan, Taufik biasa melakukan transfusi darah di Rumah Sakit Santosa Bandung.
“Saya sudah menjalani transfusi darah selama lebih kurang setahun disini, sebulan bisa 2-3 kali untuk memenuhi kebutuhan darah merah saya. Kalau tidak melakukan transfusi darah, badan saya terasa lemah dan tidak dapat melakukan aktivitas. Alhamdulillah, pakai JKN-KIS pengobatan saya lancar”, tutur Taufik.
Taufik menyampaikan bahwa ia sudah mendaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak pertama kali Program Jaminan Kesehatan Nasional tersebut digulirkan pemerintah pada Januari 2014. “Saya sudah menjadi peserta sejak Januari 2014. Tidak sia-sia mendaftar menjadi peserta sejak awal, karena selama ini pengobatan saya pun di jamin sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan”, ungkapnya.
Selain merasa terbantu dengan Program JKN-KIS, taufik juga menyampaikan salam terima kasihnya kepada Peserta JKN-KIS yang selalu rutin membayar iuran. “Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Peserta yang telah membayar iuran rutin setiap bulannya, walau mereka belum pernah memanfaatkan pelayanan kesehatan. Tolong menolong dalam Program JKN-KIS sangat membantu kami yang pengobatannya tidak dapat dihentikan”, ucap Taufik.
Disamping itu, Taufik juga mendapatkan pelayanan yang baik saat melakukan pengobatan. Selama menjalani transfusi darah, Taufik tidak pernah mendapatkan pembedaan sama sekali. Bahkan perawat sangat tanggap dan ramah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
“Terima kasih, untuk BPJS Kesehatan dan semua medis. Berkat program ini saya bisa selalu sehat dan kuat dalam menjalani aktivitas”, tutupnya. (rm)