BANDUNG – Dibentuknya tim Sapu bersih (Saber) untuk membentengi masyarakat dari informasi bohong yang diinisiasi Pemprov Jabar mendapat tanggapan dari Ketua Komisi I DPRD Jabar H. Syahrir.
Dia menilai, membentuk tim Saber Hoax harus jelas substansinya tujuan dan kepentinganya. Sehingga, Saber Hoax bisa memberikan efek positif.
Namun, idealnya pemprov lebih mengutamakan program kesejahteraan bisa disandingkan dengan membentuk tim ini. ”Saya harap Pemprov bisa lebih mengedepankan program-program kesejahteraan rakyatnya, agar masyarakat bisa menikmati pembangunan dan peningkatan ekonomi,” ujar Syahrir belum lama ini.
Menurutnya, masyarakat sekarang sebetulnya sudah cerdas dan kritis untuk memilah dan memilih informasi yang dapat dipercaya. Sehingga, keberadaan Tim Saber Hoax sebetulnya tidak diperlukan lagi.
Dia menuturkan, untuk perkembangan informasi di Jabar sebetulnya sangat kondusif dan tidak berpengaruh terhadap perkembangan berita-berita hoax. ”Saya rasa di Jabar tidak berlaku berita hoax, karena rakyat Jabar sudah bisa melihat mana yang benar atau salah,” ucapnya.
Tambah Syahrir, masyarakat Jabar memiliki inisiatif yang tinggi untuk menyaring informasi. Tatkala menerima isu yang diragukan kebenarannya, tak serta merta percaya begitu saja.
”Karena saat ini masyarakat lebih berkepedulian yang sangat tinggi terhadap suatu isu-isu yang tidak benar,” kata dia.
Contoh konkritnya, lanjut Syahrir, pelaksanaan Pilkada 2018 bisa kondusif bahkan tak ada satu kejadian pun yang dapat meresahkan masyarakat. Sekalipun, kala itu banyak isu mencuat, namun Jabar tetap aman.
”Buktinya di beberapa Pilkada begitu banyak isu-isu, tapi ada enggak masyarakat yang terpengaruh? Enggak ada, kita pilkada-nya aman terkendali. Itu ukurannya yang paling kasat mata,” paparnya.
Justru yang harus diutamakan adalah mendongkrak ekonomi masyarakat. Misalnya, mencari jalan keluar agar para petani dan nelayan bisa meningkatkan hasil produksinya.
”Dimana angka bahan sembako masih banyak yang impor. Mari kita bangun Jawa Barat yang kondusif dan berkeadilan dan makmur,” katanya.