BANDUNG – Belum dilantiknya Sekretaris Daerah (Sekda) definitif di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menuai tanggapan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo. Dia meminta agar Pemkot Bandung di bawah kepemimpinan Wali Kota Bandung, Oded M Danial segera melantik Benny Bachtiar.
Diketahui, Oded enggan melantik Benny Bachtiar yang sebelumnya dipilih Ridwan Kamil saat masih menjabat Wali Kota Bandung. Oded mengajukan nama Ema Sumarna sebagai pengganti Benny Bachtiar karena berbagai alasan, yaitu adanya permintaan dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bandung.
Tjahjo menyatakan, jabatan Sekda memang merupakan tangan kanan gubernur/wali kota/bupati yang tentunya memerlukan kesamaan visi misi pembangunan satu sama lain. Namun, dia menyebut Oded harus terlebih dahuli mengikuti aturan dengan melantik Sekda yang disetujui Kemendagri.
”Saya kira dilantik dulu. Kalau nanti mau pergantian silakan. Benar Sekda itu tangan kanan kepala daerah,” kata Tjahjo di Bandung, kemarin.
Sementara terkait sikap Oded yang tidak mengindahkan instruksinya, Tjahjo memilih untuk melihat perkembangan permasalahan tersebut ke depan. Dia bersikukuh jika Pemkot Bandung tetap harus mampu menjalankan aturan atau regulasi yang berlaku.
”Aturannya, pelantikan sekda definitif harus diikuti. Beliau sudah ketemu saya kok. Ya lihat nanti sajalah,” kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Oded M Danial tetap menginginkan posisi Sekda dipegang Ema Sumarna dan tidak akan melantik Benny Bachtiar yang dipilih wali kota sebelumnya, Ridwan Kamil. Alasannya, karena sesuai aturan Kemendahri jika pengajuan nama bisa dilakukan enam bulan setelah pelantikan dirinya.
Dikatakan Oded, penetapan Sekda merupakan haknya sebagai pejabat pembina kepegawaian (PPK). Bahkan, hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo saat mengikuti pelatihan kepala daerah di Jakarta beberapa waktu lalu.
”Pak Menteri meminta kepala daerah hati-hati memilih Sekda, sebab banyak kasus Sekda yang berpolitik. Itu acuan saya. Bahkan di situ dikatakan, walau harus setiap hari ganti nggak urusan, kata beliau. Saya memahami. Saya akan mempertahankan. Ini hak saya,” kata dia. (mg1/ign)