BOJONGSOANG – Untuk tetap melestaikan permainan tradisional, puluhan warga Bojongsoang ambil bagian dalam ajang tersebut.
Ketua KNPI Kecamatan Bojongsoang, R. Fauzan Adiman S mengatakan, permainan tradisional ini dulu sangat dikenal, dan selalu dimainkan oleh anak-anak. Namun, karen perkembangan zaman keberadaannya hampir punah.
’’Anak-anak sekarang lebih suka memainkan gadget ketimbang bermain, sehingga berbagai permainan ini menjadi tertelan zaman,”jelas Fauzan ketika ditemui kemarin. (25/11).
Dia mengatakan, permasalahan terkait budaya bukan hanya ada di generasi penerus saja, bahkan remaja pun hampir melupakan permainan budaya zaman dulu. Sehingga KNPI Kecamatan Bojongsoang mengadakan kegiatan ini untuk mengupayakan dan menggaungkan kembali budaya.
Intinya, lanjut Fauzan, acara ini digelar untuk mengingatkan kepada para pemuda bahwa jaman dulu banyak permainan yang lebih seru dari pada gadget. Sehingga, katanya, pihaknya akan mensosialisasikan agar anak-anak dan remaja tidak terlalu main gadget.
”Fenomena saat ini tidak bisa di pungkiri anak-anak bahkan balita pun sudah mengenal gadget. Saya sangat miris sekali anak-anak bahkan balita sudah main game di gadget bahkan sudah bisa membuka youtobe, dengan adanya kegiatan ini karena saya sangat peduli dengan budaya yang telah terlupakan,” katanya.
Dia juga berharap, agar para orang tua dan masyarakat peduli dengan terjadinya seperti ini, dan jangan sampai ada pembiaran. Oleh karena itu, KNPI ingin menghidupkan kembali permainan jaman dulu.
Fauzan menambahkan, KNPI sangat bersinambungan dengan pihak pemerintah, sehingga setiap ada kegiatan KNPI pasti dilakukan koordinasi dengan pihak pemerintah setempat. Ia pun mengaku bahwa baru dua bulan di Lantik menjadi ketua KNPI Kecamatan Bojongsoang, sehingga kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh dirinya.
”Mudah-mudahan kedepannya kegiatan ini menjadi ajang tahunan yang dilaksanakan oleh KNPI Kecamatan Bojongsoang, untuk menghidupkan kembali budaya Sunda,” tandasnya. (yul/yan)
