NGAMPRAH– Untuk menghadapi ancaman bencana alam di musim hujan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bandung Barat menyiapkan tim untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana. Tim ini akan bertugas melakukan penanganan medis terhadap para korban bencana alam.
Ketua PPNI KBB Aditya Duta Tirani menjelaskan, para perawat yang bertugas di puskesmas, klinik, dan rumah sakit siap membantu penanggulangan bencana, berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Tentu kami sudah siap untuk memberikan bantuan medis dan bekerja sama dengan Dinkes serta BPBD,” ujarnya, Rabu (21/11).
Dikatakannya, tim perawat akan berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk menghimpun data para korban yang membutuhkan penanganan medis. Selanjutnya, akan ditentukan berbagai langkah penanganan termasuk kebutuhan perlengkapan medis dan obat-obatan.
Saat ini, jumlah perawat yang tergabung di PPNI KBB sekitar 1.000 orang. Mereka bekerja di berbagai instansi kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, dan kesehatan. “Untuk kesiapsiagaan bencana, kami juga bisa melibatkan personel dari instansi pendidikan kesehatan di Bandung Barat, seperti Stikes Boromeus dan Keperawatan Universitas Advent Indonesia,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, organisasinya juga menyiapkan kader untuk bisa melakukan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan. Sasarannya, yaitu para pelajar di SMA/SMK di seluruh Bandung Barat.
“Nanti kami akan latih mereka untuk bisa melakukan apa saja yang dibutuhkan untuk penanggulangan bencana, terutama untuk memberikan pertolongan pertama kepada para korban. Sebab, masyarakat yang terkena dampak bencana pasti membutuhkan bantuan medsi yang cepat,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada musim hujan ini sejumlah bencana alam, seperti banjir dan longsor terjadi di sejumlah daerah. Terakhir, bencana angin puting beliung melanda sejumlah daerah, paling parah di Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang. Ratusan rumah rusak, sementara warga setempat banyak yang mengungsi ke rumah kerabat.
Kesiapsiagaan bencana juga dilakukan Kampung Siaga Bencana bentukan Kementerian Sosial. Di KBB, ada dua wilayah yang sudah memiliki tim KSB, yakni Desa/Kecamatan Cililin dan Desa Cipada, Kecamatan Cisarua. (drx)