BANDUNG – Manajemen Persib Bandung mengeluarkan bantahan terkait isu yang menyebutkan empat pemainnya terlibat pengaturan skor pada Liga 1 2018.
Kabar tidak sedap itu memang sedang viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Namun, manajemen Persib memastikan tidak ada pemainnya yang terlibat praktik memalukan itu.
“Persib dengan ini menegaskan bahwa sepenuhnya percaya dengan para pemain dan membantah tegas tuduhan yang dialamatkan kepada para pemain Pangeran Biru,” demikian bunyi pernyataan resmi Persib sebagaimana dilansir laman klub, kemarin.
Manajemen Persib menambahkan, kepercayaan kepada tiap pemain untuk menjunjung tinggi asas fair play dan sportivitas sudah terjalin sejak penandatanganan kontrak kesepakatan kerja.
“Begitu juga sebaliknya. Para pemain meyakini bahwa Persib adalah tempat untuk sama-sama berjuang meraih prestasi dengan cara-cara terhormat,” tambah pernyataan Persib.
Dalam pernyataan itu juga disebutkan bahwa sportivitas, fair play, berolahraga dengan bermartabat adalah nilai-nilai yang sudah terpatri dalam jiwa Persib sejak klub didirikan.
“Kami berharap Bobotoh tidak termakan isu yang beredar tersebut dan bersama-sama dengan kami memercayai para pemain yang dengan tetes keringatnya membela logo Persib di dada,” imbuh pernyataan Persib
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung Mario Gomez membantah kabar yang menyebut dirinya menuding empat pemainnya terlibat pengaturan skor.
Kabar tidak menyenangkan itu sudah viral di media sosial (medsos) dalam beberapa hari terakhir.
Screenshoot percakapan dalam aplikasi WhatsApp tentang isu tidak sedap itu juga sudah menjadi santapan publik.
Dalam screenshoot itu terdapat tudingan Gomez dan asistennya, Fernando Soler, yang menuduh Persib Supardi Nasir dan Ardi Idrus menerima suap.
“Match fixing apa? Enggak. Pemain bisa saja bermain bagus atau buruk. Mereka (pemain) juga manusia. Terkadang bermain baik dan juga buruk,” kata Gomez.
Manajer Persib Umuh Muchtar juga angkat suara perihal kabar tidak menyenangkan itu.
“Ini harus diusut karena sudah jelas pelecehan dan mencemarkan nama baik,” kata Umuh. (ona/jpc/drx)