Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, untuk kesepakatan penganggaran saat ini memiliki dua sisi yang memiliki tarik ulur antara Legislatif dan Eksekutif. Namun, yang terpenting pada KUA-PPAS ini dapat mengatur pola-pola anggaran sesuai dengan visi misi pada janji politik kepala daerah.
Dia menyebut untuk perencanaan anggaran 2019 pada KUA-PPAS sekitar Rp37 triliun lebih. Namun, angka tersebut baru rencana. Sebab, harus memerlukan pembahasan lebih lanjut.
”Dari sekian hari ini akan kita lihat apakan volume-volumenya tetap apakah ada yang dikurangi dikit atau ditambah dikit,” tutur pria yang akrab disapa Emil ini.
Kendati begitu, dia memastikan untuk urusan wajib yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti kesehatan, pendidkan sudah menjadi prioritas dengan penambahan akan ada pengutan di desa-desa di Jabar yang selama ini masih ada ketimpangan.
”Jadi kita akan fokuskan kemandirian ekonomi, dan itu yang menjadi tema 2019,”tutup Emil. (adv/yan/ign)