Jalan di Majalaya Kembali Tergenang

Jalan di Majalaya Kembali Tergenang
BUTUH PERBAIKAN: Jalan di Majalaya banyak yang rusak akibat banjir dari hujan deras yang terjadi setiap hari.
0 Komentar

BANDUNG – Intesitas musim hujan yang tinggi membuat sejumlah jalan di Kecamatan Majalaya rusak parah. Akibatnya jalan tersebut tergenang oleh air hujan akibat beberapa ruas jalan berlubang.

Jalan rusak di Jalan Raya Majalaya-Pacet tersebut seperti kubangan. Bahkan, lubang jalan tersebut cukup dalam dan membahayakan para pengguna jalan.

Berdasarkan pantauan kerusakan jalan itu berada di dekat SMP YPPI Darul Hikam Pacet. Bahkan, berdasarkan penuturan warga sekitar lubang jalan tersebut cukup dalam sehingga menggangu pengendara.

Baca Juga:Longsor di Gunung BututJokowi Disambut Ratusan Anak SD di Kota Bandung

Bahkan, karena dianggap membahayakan warga berinisiatif membuat papan peringatan yang bertuliskan ”Hati-hati Gais Jerooooo! Ambil jalan 1m dari kiri” terpasang di pohon yang ada di dekat jalan tersebut.

Kondisi ini dikeluhkan pengguna jalan yang kerap melintas di Jalan Raya Majalaya-Pacet. Bahkan, sejumlah pengguna jalan menyebut kubangan air tersebut seperti kolam lele.

”Jalannya seperti kolam lele, lubang jalannya dalam dan dipenuhi air. Karena dipenuhi air, lubang di jalan ini tidak terlihat dan membahayakan para pengguna jalan,” kata Rian Dermawan, 28, seorang pengguna jalan.

Rian mengungkapkan, di Jalan Raya Majalaya-Pacet hanya di titik itu saja yang belum di perbaiki. Selebihnya jalan sudah dicor.

”Para pengendara dari arah Majalaya tidak akan sadar di titik itu ada jalan rusak pasalnya sebelum sampai ke titik jalan rusak mereka melintas ke jalan bagus dulu. Jalannya bagus, terus rusak, apalagi sekarang lubangnya dipenuhi air jadi tidak akan terlihat,” ungkapnya.

Pengguna jalan lainnya, Ina, 23, menuturkan akibat dari kerusakan jalan tersebut ia pernah terperosok di jalan tersebut. ”Pernah terperosok, hampir jatuh, alhamdulillah keburu ketahan. Lubangnya tidak terlihat, apalagi di malam hari,” ujar Ina.

Ina berujar, kepada para pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut untuk berhati-hati pasalnya membahayakan.

Baca Juga:Regulasi Guru & Dosen Harusnya TerpisahLiga 1 Harus Tetap Bergulir

”Harus hati-hati, jangan memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, bahaya. Saya juga hampir menjadi korban,” ujarnya. (dtk/yan)

0 Komentar