JAKARTA – Atiqah Hasiholan, anak tersangka kasus berita hoax pengeroyokan Ratna Sarumpaet, mendatangi Polda Metro Jaya, Rabu (7/11). Kedatangannya tersebut untuk menjenguk sekaligus menanyakan permohonan tahanan kota untuk ibunya. Menurutnya, hal itu dilakukan agar keputusan dari pihak kepolisian terkait permohonan itu cepat keluar atau disetujui.
Sebab dari penglihatannya, kondisi sang ibunda semakin lama semakin buruk. “Sebenarnya berkaitan dengan permohonan dari keluarga kami untuk pengalihan itu supaya ibu saya bisa recovery (penyembuhan), dan juga lebih cepat dan juga itu baik untuk dirinya,” kata Atiqah di Polda Metro Jaya.
Atiqah menyebutkan, ibunya tersebut akan mendapatkan depresi yang berlebih jika terus berada di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Dia mengaku, ibunya mempunyai penyakit psikologi dan membutuhkan penanganan dari seorang psikiater. Penyakit ini, kata Atiqah, sudah diidap oleh Ratna sejak setahun terakhir.
“Ibu saya memang selama dari setahun ini memang di bawah pengobatan psikiater. Ada depresi memang. Jadi berada di dalam tahanan ini tentunya mengganggu kejiwaan lebih buruk lagi,” terangnya.
Istri dari aktor Rio Dewanto ini menyebutkan, dirinya sudah mengkomunikasikan ke pihak kepolisian terkait penyakit psikologi yang diderita ibunya. Dengan ini, dia meminta agar bisa mempertimbangkan soal permohonan sebagai tahanan kota. “Tahu (soal depresi Ratna Sarumpaet) dan pihak kepolisian juga tahu. Bahkan kemarin juga sempat di-BAP ya,” terangnya.
Lebih jauh Atiqah menuturkan, jika dirinya dan Fathom Saulina (kakak) akan menjadi penjamin atas permohonan tahanan kota untuk sang ibu. Alasan yang membuat dirinya dan kakaknya berani mengajukan diri sebagai jaminan, lantaran kondisi kesehatan ibunda yang tak mengalami perubahan setelah mendekam di jeruji besi sejak 5 Oktober 2018 lalu.
“Memang saya menjaminnya, pengalihan ini kan harus ada penjamin, penjaminnya saya dan kakak saya,” tuturnya.
Selain itu Atiqah juga menyebutkan, permohonan penahanan kota merupakan hak dari setiap keluarga tahanan. Sehingga, dengan kondisi ibundanya yang dinilai tak cukup baik, Atiqah akan terus mengupayan hal itu.
“Ini juga sebetulnya hak setiap tahanan. Memang tujuannya kami sebagai keluarga ada hak untuk meminta permohonan ini dan kami gunakan hak kami sebaik-baiknya, ditambah dengan alasan utamanya ya kondisi ibu saya sendiri,” imbuhnya.