BANDUNG – Kegiatan Rohani Islam (Rohis) merupakan bagian dari pendidikan karakter. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi. Kegiatan Rohis sebagai bagian dari pendidikan karakter karena dalam kegiatannya para siswa diajarkan berbagai macam hal, selain memperkuat keagamaannya, diajarkan pula nilai-nilai toleransi, kebangsaan, kenegaraan agar siswa menjadi pribadi yang lebih baik.
”Rohis itu adalah bagian dari pendidikan karakter. Di sana diajarkan bagaimana anak-anak menjadi lebih toleran, pemahaman kebangsaannya, kenegaraan. Sehingga, nilai-nilai yang dikatakan menyebarkan pemahaman yang keliru itu bisa diperkuat. Intinya itu. Sehingga kita ada penguatan kegiatan Rohis, guru-guru agama diintensifkan,” ujar Hadadi seperti dilansir laman Disdik Jabar.
Hadadi mengatakan, demi mendukung kegiatan Rohis, Jawa Barat mengirimkan lebih banyak siswa untuk kegiatan ke Bangka Belitung. Sebanyak 120 siswa dikirimkan ke Bangka Belitung selama lima hari mendatang. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dinas Pendidikan Jawa Barat dengan Kementrian Agama.
”Intinya adalah untuk pendidikan karakter. Sesuai dengan program Jabar Masagi. Jawa Barat sudah melaunching Jabar Masagi. Jabar Masagi adalah program penguatan pendidikan karakter. Jadi Masagi di sini agar sempurna, siswa tidak hanya pintar secara akademis, akan tetapi karakternya pun terbentuk,” ujar Hadadi.
Hadadi mengatakan kurikulum Pendidikan Masagi mencakup empathal, yaitu materi tentang bela agama, bela negara, bela budaya sunda dan cinta lingkungan. Masagi yang dimaksud adalah sempurna pendidikan dalam berbagai aspek, siswa tidak hanya memiliki kemampuan atau keahlian, akan tetapi memiliki karakter yang baik.
”Prinsipnya siswa beriman, bertaqwa, berbudaya dan peduli lingkungan. Jabar ingin agar pendidikan itu diperkat dengan pendidikan karakter.” ujar Hadadi. (siti/ign)