SOREANG – Jelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) harus diwujudkan dengan
pemilu tertib, aman dan damai.
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengatakan, untuk mewujudkan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dalam bentuk Forum 3 Pilar bersama TNI dan Polri.
Menurutnya, untuk menciptakan kondusifitas di Kabupaten Bandung diperlukan sinergitas bersama semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan pesta rakyat yanag aman, jujur dan adil.
’’Saya harap sinergitas ini bisa terbangun mulai dari tingkat desa, unsur pelaksana Koramil, Bhabinkamtibmas, hingga ke masyarakat,” ungkap Dadang usai kegiatan 3 pilar kemarin/ 6/11).
Selain itu,untuk pimpi9nan wilaayah di tingkat kecamatan, Danramil dan Kapolsek, harus mampu menciptakan kondusifitas di wilayahnya dengan cara silaturrahmi bersama masyarakat.
Dadang menuturkan, para Camat, Danramil dan Kapolsek bisa memberikan pembinaan, sosialisasi, pemahaman serta netralitas dengan bersinergi untuk menjadi penyeimbang dalam pelaksanaan pemilu.
Lebih lanjut dia menyebutkan, pemilu 2019 adalah pengalaman baru di Indonesia, dimana ada pemilihan presiden dan wakilnya, anggota DPR RI, DPD, DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota yang dilakukan secara serentak.
“Ini pengalaman pertama terjadi di Indoenesia. Nantinya, pemilu akan diikuti para calon seperti sepasang presiden dan wakil presiden, 575 anggota DPR RI, 136 anggota DPD, 2.207 anggota DPR provinsi dan 17.610 anggota DPRD kota/kabupaten,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol H. Iman irianto menyebutkan, kegiatan Rakor bertujuan sebagai antisipasi deteksi terhadap potensi permasalakan yang kemungkinan terjadi.
“Kita kumpul, kita silaturahmi, kita samakan persepsi, aturan mainnya seperti apa. Di satu sisi kondisi Kabupaten Bandung punya hak pilih terbesar kedua di Indonesia setelah Kabupaten Bogor, yakni 2,3 juta jiwa. Juga TPS terbanyak se-indonesia untuk tingkat kabupaten sebanyak 10.338 TPS, makanya kita akan terus lakukan sosialisasi seluas-luasnya,” papar Iman Irianto.
Dirinya menjelaskan, sosialisasi ini nantinya ke 7 Daerah Pemilihan (Dapil) menjadi starting point dalam memberikan pemahaman dan respon terhadap keluhan di lapangan, mengenai pelaksanaan pemilu yang akan dilakukan serentak pada 17 April 2019.
“Kita antisipasi pemahaman masyarakat, terhadap pelaksanaan Pemilu khususnya penggunaan lima surat suara. Saat Pilgub 2013,’’kata dia.