Rotasi dan Mutasi Jabatan Tunggu Waktu 6 Bulan

NGAMPRAH– Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna memastikan akan merotasi dan mutasi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat. Hal itu dilakukan untuk mengisi kokosongan sejumlah jabatan dari mulai pejabat eselon III dan eselon IV.

“Tentu rotasi dan mutasi ini pertimbangan dasarnya dari kinerjanya. Karena saya kan punya jargon KBB Lumpat, sehingga mereka harus paham soal kinerja dan pelayanan kepada masyarakat harus cepat. Saya ingin melihat kinerja selama 6 bulan ini,” tegas Umbara di Ngamprah, kemarin.

Menurut orang nomor satu di Bandung Barat ini, SKPD di lingkungan Pemkab Bandung Barat harus bisa menunjukan kinerja dan prestasi. Sebab, selama 6 bulan ke depan pihaknya pun akan memonitoring kinerja di masing-masing SKPD tersebut. “Kita kan bisa lihat kinerjanya seperti apa, prestasi apa dan kalau memang terbukti tidak bisa bekerja dengan baik, mereka siap di parkir saja,” ungkapnya.

Umbara pun memastikan, selama rotasi dan mutasi jabatan tersebut, pihaknya tidak akan melakukan dengan cara transaksional. Sebab, bagi dirinya kinerja yang serius yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi AKUR selama lima tahun ke depan. “Saya tidak akan melakukan transaksi soal penempatan jabatan di dinas tertentu. Bagi saya prestasi dan keseriusan bekerja saja,” tegasnya.

Seperti diketahui, sejumlah jabatan di beberapa SKPD saat ini masih dipegang oleh pajabat pelaksana (Plt). Jabatan yang dipegang oleh Plt yakni Kepala Disperindag, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda). Lalu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) masih dijabat oleh Plt. Adapun untuk Sekretaris DPRD (Sekwan) saat ini masih diisi Plt karena pejabat sebelumnya meninggal dunia.
Termasuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) di mana saat ini masih dijabat oleh Pj Sekda.

Meski demikian, Umbara mengatakan bahwa selama ini kinerja di pemerintahan sudah terlihat kompak. Bahkan rata-rata SKPD sudah menunjukan progres kinerja yang baik. “Ternyata mereka bisa bekerja. Bahkan target kerja kita sampai saat ini itu tercapai. Artinya, memulai pemerintahan dengan pejabat yang kurang, saya rasa itu juga bisa lebih baik. Daripada kita memulai dengan pejabat lengkap, tapi tak bisa lari,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan