BANDUNG – Dalam melakukan pengadaan barang dan jasa Pemkot Bandung sudah sejak 2011 telah menerapkan layanan Open Contracting (OC). Dimana layanan ini dilaksanakan secara online.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, pengadaan barang dan jasa selalu dilakukan secara terbuka, transparant dan akuntabel. Bahkan, mulai dari perencanaan, tender, kontrak hingga pelaksanaannya bisa terpantau bersama.
Dia menilai, melalui layanan ini sangat banyak efisiensi yang terjadi. Sehingga, jika ini terus dilaksanakan secara konsisten, maka seluruh proses pengadaan barang dan jasa akan berjalan dengan baik.
’’Masyarakat juga dapat mengontrol dan melihat langsung apa-apa saja yang sedang dilakukan disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD),’’kata dia.
Menurutnya, adanya portal tersebut dapat memudahkan masyarakat dalam mengontrol kinerja Pemkot Bandung dan menghindari adanya tindakan pidana Korupsi di Pemerintah Kota Bandung.
Dia menegaskan, sumber daya manusia di Pemkot Bandung sangat bisa untuk melaksanakan hal tersebut. Karena seluruh stakeholder telah memiliki pemahaman sama.
Sementara itu, Kepala Bagian layanan pengadaan, Dharmawan mengatakan, melalui data terbuka (Open Data) dan data analitik ini bisa menetapkan Key Performance Indicator atau indikator utama setiap PBJ proyek di Kota Bandung. Dengan demikian, pimpinan bisa memantau secara langsung seluruh proses pengadaan barang dan jasa.
“Pimpinan bisa mengambil keputusan melalui proses monitoring dan evaluasi,” katanya.
Perlu diketahui, Pemkot Bandung telah melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa secara online atau dalam jaringan (daring) sejak tahun 2013 oleh Unit Layanan Pengadaan yang saat ini bernama Bagian Layanan Pengadaan (Balap).
’’Cara tersebut dinilai sangat efisien dan efektif dalam pelaksanaan pengadaan yang akuntabel dan transparan,’’kata dia.
Menurutnya, secara simultan balap terus meningkatkan performa kinerja melalui berbagai cara, terutama dengan pengadaan barang dan jasa secara elektronik.
Balap terus meningkatkan aplikasi Bandung Integrated Resources Management System (BIRMS) yang memfasilitasi pengadaan barang jasa dengan Pengadaan Langsung.
’’Tahun ini, BIRMS ditingkatkan kapasitasnya dengan OC, bekerja sama dengan Bank Dunia dan LKPP menjadi New BIRMS,’’kata dia.
Pada kesempatan tersebut Pemkot Bandung memperoleh kepercayaan untuk memaparkan perkembangan Kontrak Terbuka dengan tema Advancing Open Contracting in Bandung City di forum Internasional.