BANDUNG – Adanya pemadaman listrik dibeberapa wilayah di Bandung Raya disebabkan adanya pengerjaan galian kabel bawah tanah yang bertujuan untuk peremajaan.
Manajer PT PLN UP3 Bandung Majudin menyampaikan permohonan maaf atas ganguan pemutusan aliran listrik kemasyarakat. Sebab, aktivitas galian tanah di sejumlah titik di Kota Bandung harus dilakukan agar jaringan listrik tetap terpelihara denga baik.
“Kami meminta maaf karena ada persoalan kabel tua. Banyak galian yang harus dilakukan,” ujar Majudin ketika mengadakan audensi dengan Wali Kota Bandung kemarin. (22/10).
Dia menuturkan, untuk memberikan pelayanan infrastruktur kelistrikan di Kota Bandung, pihaknya menghadapi paling tidak dua tantangan. Keduanya yaitu kondisi kabel tertanam di bawah tanah sebagian sudah tua dan keterbatasan lahan gardu distribusi.
Sehingga, lanjut dia jika tidak diganti, resikonya terjadi “bottle neck” yang memengaruhi penyediaan listrik dan berpotensi mengalami gangguan.
“Untuk itu ada beberapa galian kabel. Dan akhir tahun frekuensi kegiatannya cukup padat. Misalnya di Jalan Purnawarman ada sekitar 4 kilometer,” terangnya.
Di luar itu, Majudin mengungkapkan tentang pajak penerangan jalan. Pihaknya membayar pajak penerangan jalan pada tahun 2016 sebesar Rp174,8 Miliar. Di tahun berikutnya, meningkat menjadi Rp190 miliar. Sedangkan hingga September tahun ini, pihaknya sudah membayar Rp163,9 miliar. (yan)