JAKARTA – Siapa pun yang diduga mengetahui, melihat atau mendengar kasus suap terkait perizinan Meikarta di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat akan dipanggil dan diperiksa.
Demikian disampaikan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah saat ditemui di Gedung KPK, kemarin (19/10).
Proses pemanggilan tersebut dijelaskan Febri, tentu berdasarkan proses penyidikan yang dilakukan penyidik KPK. Pemanggilan tersebut tidak menutup kemungkinan ditujukan ke Chief Executive Officer (CEO) Lippo, James Riyadi.
”Siapa saja yang relevan dan terkait mungkin akan diperiksa penyidik,” kata Febri.
Febri menambahkan penentuan relevan atau tidak akan bergantung terhadap sejumlah bukti yang telah dikantongi KPK. ”Sabar semuanya akan diberitahu siapa-siapa saja yang akan dipanggil nanti,” katanya.
Kasus dugaan suap senilai Rp278 triliun dikatakan Febri tentu melibatkan banyak pihak yang diantaranya terdiri dari pemerintahan kabupaten maupun pihak swasta yang terkait.
”Bisa saja pihak tersebut dari pemerintah Kabupaten atau dari pihak Lippo dengan jabatan resmi ataupun yang masih terkait dengan Lippo ataupun pihak swasta yang lain. Kalau itu relevan maka tentu akan kami panggil sebagai saksi,” katanya.
Disebutkan Febri, dalam proses penggeledahan di beberapa tempat termasuk rumah James Riyadi kemarin, KPK menyita sejumlah dokumen perizinan terkait kasus suap Meikarta. Namun sayangnya Febri tidak mau menjelaskan secara rinci dokumen apa saja yang disita.
”Dari sejumlah lokasi tersebut, selain dokumen perizinan, barang bukti elektronik dan kontrak, KPK juga menyita dokumen perencanaan proyek Meikarta,” terang Febri.
Febri menambahkan dalam proses penggeledahan berjalan baik, dan tidak ada kendala yang dialami tim penyidik KPK. ”Tidak ada kendala berarti dalam penggeledahan,” katanya.
Diketahui, 12 lokasi yang digeledah KPK adalah, Kantor Lippo Cikarang, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) di hotel Antero Cikarang, rumah Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, rumah dan kantor Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin.
Kantor PT Lippo Karawaci Tbk, di Menara Matahari, Tangerang, Rumah CEO Lippo Group James Riady dan Apartemen Trivium Terrace.
Kemudian Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi, Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. (nal/fin/ign)