SUMEDANG – Calon Wakil Presiden (Cawapres), Sandiaga Salahudin Uno menegaskan untuk memperbaiki roda perekonomian Indonesia harus dimulai dari kebijakan yang sangat mendasar. Hal itu dikatakannya saat berkunjung Cimanggung Kabupaten Sumedang, kemarin (17/10).
Antusiasme warga perbatasan Bandung dan Sumedang untuk mendukung pasangan calon nomor urut 02 itu sangat terlihat. Begitu Sandi keluar dari kendaraannya, sejumlah emak-emak langsung mengerubutinya untuk bersalaman. Tak hanya itu dukungan pun disampaikan pengusaha Duta Family Trieutama, yang menyumbang Dana Kampanye senilai Rp 10 juta.
”Ini merupakan satu bentuk partisipasi yang kami sangat apresiasi, bahwa keinginan untuk memperbaiki ekonomi kita dimulai dari kebijakan yang sangat mendasar. Yaitu keberpihakan kepada ekonomi rakyat. Memberikan kesempatan kerja kepada anak bangsa, membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memastikan harga-harga terjangkau,” kata Sandiaga Uno pada wartawan usai acara di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kemarin (17/10).
Pernyataan itu dilontarkan Sandi, lantaran dia kembali mendapat curhatan emak-emak yang menyebutkan harga-harga semakin tak terjangkau.
”Tadi (kemarin) memang ada beberapa harapan masyarakat yang disampaikan kepada pasangan kami. Yakni, harga terjangkau, lapangan kerja terbuka, ekonomi lebih baik ke depan, harapan keadilan bisa ditegakkan, kepastian hukum, harga bensin murah, harga listrik dan harga gas murah,” ungkapnya.
Salahsatu pelaku UMKM yang curhat ke saat kunjungan itu, yakni Riska, dia menyebutkan kini harga bahan baku untuk usahanya di bidang kuliner makin mahal.
”Dia jualan bakso, harga bahan bakunya naik, sehingga berimbas kepada biaya produsksinya. Sehingga dia tidak bisa menjual dengan keuntungan yang layak, karena harganya tidak bisa ditingkatkan karena saat ini daya beli masyarakatnya lemah,” sebutnya.
Sementara itu berkaitan dengan pernyataan Prabowo Subianto soal pengelolaan negara yang dilakukan Presiden Joko Widodo ugal-ugalan. Sandi menyebut memang masih banyak hal yang harus diperbaiki Presiden Joko Widodo.
”Kami melihat memang ada pengelolaan ekonomi yang perlu diperbaiki,” sambung Sandi.
Sandi mengatakan, perbaikan ekonomi harus dilakukan dan dibangun dengan membuka lapangan kerja. ”Bagaimana ekonomi itu dibangun dengan orientasi untuk membuka lapangan kerja. Jadi industri yang padat karya dan berorientasi ekspor impor harus didahulukan, penyerapan UMKM harus didahulukan dan pertumbuhan jumlah wirausaha, pengusaha hatus ditumbuhkan,” imbuhnya.