Pada kesempatan yang sama diserahkan pula secara simbolis Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar, Sukarelawati Permana, yang meliputi: Kajian Mapping Kebutuhan Pasar,Basis Produksi, dan baseline survei, Pendampingan Pengembangan Klaster Agribisnis, Workshop Quality Grader Coffee dan Produksi Hulu-Hilir, Bantuan Sarana Prasarana Produktivitas Kopi. Total bantuan PSBI senilai Rp1.6M.
Ngopi Saraosna Vol 6 hadir di Gedung Sate pada 12-13 Oktober 2018. Akan hadir dengan kemasan yang lebih santai & romantis. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, budaya ngopi dengan gaya yang santai bisa menjadi sebuah tradisi di masyarakat. Line Up band yang sudah confirmed
adalah d’Masiv, Mustache and Beard, Two Triple-O, Sore, dan Homogenic.
Pada hari kedua ( hari ini, 13 Oktober 2018) pukul 9 pagi di booth Koperasi Gesa Ngopisaraosna akan digelar juga lelang/auction kopi nanolog. Nanolog ini adalah istilah yang digunakan untuk lelang kopi di bawah 25kg.
Lelang ini akan dikuti oleh petani kopi yang berasal dari antara lain, Garut, Gunung Halu, Ciwidey, Pangalengan, Sumedang, Lembang, dan lain-lain.
Sedangkan pengisi stan di Ngopi Saraosna Vol. 6 atau Ngora Vol. 6 hampir seluruh wilayah di Jabar mengirimkan ‘wakilnya’. Kopi-kopi di Ngora Vol. 6 berasal dari Kab. Karawang, Kab. Subang, Kab. Sumedang, Kab. Majalengka, Kota Cirebon, Kab Tasikmalaya, Kab. Garut, Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bogor, dan Kab. Purwakarta. (yul/ign)