BANDUNG – Posko utama layanan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) yang dihadirkan di area Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung dibiarkan kosong tanpa petugas. Padahal fungsi dari GMHP ini sebagai sarana pengaduan terkait data pemilih.
Tak seperti saat peluncuran pertama kali, Rabu (1/10) lalu, posko GMHP di Jalan Sindang Wargi, Soreang itu diawasi oleh beberapa pegawai dari KPU setempat. Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya menyebut bila posko utama GMHP dikantornya bukan dibiarkan, namun lebih kepada menunggu pangaduan.
”Jadi ketika ada masyarakat yang kesini baru kami dari jajaran KPU melayaninya. Karena memang belum ada yang datang (ke Posko layanan GMHP),” ungkap Agus, kemarin (11/10).
Agus tak ingin berandai-andai bila ketiadaan pengaduan dari masyarakat ke posko utama GMHP ini pertanda atau dapat diartikan partisipasi pemilih jelang Pemilu rendah.
”Bukan ke arah sana (partisipasi). Bisa saja kan permasalahan pemilih atau DPT tidak ada makanya belum ada, pengaduan. Kami ingin berbaik sangka husnuzon,” ucap dia.
Sebelumnya, Agus membenarkan bila lebih dari sepekan pasca di bukanya posko layanan tersebut belum terlihat geliat pengaduan dari masyarakat tentang permasalahan DPT Pemilu 2019.
”Ya termasuk posko utama layanan GMHP yang ada di Kantor KPU Kabupaten Bandung masih terlaporkan belum ada yang datang,” sebutnya.
Sebagai pucuk pimpinan baru KPU, Agus perlu kembali menyosialisasikan program ini sehingga keberadaan posko layanan GMHP ini bisa sesuai fungsi untuk mengawal data seluruh pemilih yang memilik hak suara.
”Perlu digaungkan lagi kepada masyarakat di ibukota Soreang. Apalagi posko ini disiapkan secara serentak nasional dan di Kabupaten Bandung telah di bangun di 31 kecamatan dan 280 desa kelurahan,” ungkap Agus.
Ditanya terkait adanya posko GMHP di kewilayahan yang lambat dibangun, Agus mewajarkan karena pihak penyelenggara Pemilu di kecamatan atau desa dan kelurahan mempertimbangkan beberapa hal.
”Walaupun harusnya sih pos layanan GMHP ini memang serentak dibangun berbarengan pas Rabu 1 Oktober lalu untuk mendukung gelaran Pemilu tahun depan,” tandas dia. (bon/aga)