CICALENGKA– Berharap diturunkan hujan ribuan warga Desa Babakan Peuteuy Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung menggelar shalat Istisqa dan doa bersama, di Pesawahan Cimasagi RW. 08 Sabtu (6/10).
Acara yang diinisiasi pemerintahan desa berlatar belakang keresahan warga yang mengalami kekurangan air akibat dampak kekeringan di masyarakat.
“Musim kemarau tahun 2018 ini kita sudah merasakan sangat kekurangan air baik di perumahan warga maupun untuk kepentingan pesawahan dan perkebunan,” ungkap Abdul Rohim S.Pd.I Kepala desa Babakan Peuteuy.
Rohim mengatakan, dua tahun sebelumnya, ketika musim kemarau datang desa ini selalu melakukan kegiatan sama yang didasari musyawarah bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
“Berdasarkan aspirasi masyarakat desa, tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat menginginkan digelar sholat meminta hujan dan doa bersama,”tuturnya.
Dia berharap, gerakan ibadah shalat sunah ini mendapat berkah bagi lingkungan desanya, khususnya bagi para petani yang sedang kekurangan air.
Rohim menyebutkan, untuk wilayah Desa Babakan Peuteuy sendiri luas areal pertanian dan perkebunan yang terdampak kekeringan seluas 45 hektar.
Kondisi ini lanjut dia, para petani belum bisa menanam baik di sawah maupun di kebun. Sebab, saat ini sumber-sumber air telah mengering.
Berdasar pantauan dilapangan Warga antusias mengikuti dengan khidmat sholat meminta hujan ini. Kendati dilaksanakan ditengah terik matahari dilapangan luas. Mulai dari tokoh masyarakat siswa siswa SD, SMP dan SMK di wilayah desa.
Setelah shalat digelar Khutbah di pimpin oleh Ustad Abdul Rozak yang menjelaskan mengenai pentingnya memohon perlindungan terhadap Allah SWT.
“Allah tidak akan menimbulkan bencana dan musibah kepada manusia apabila manusia sendiri selalu berdoa dengan memohon ampun dan memperbanyak istigfar. Dan yang tak kalah penting adalah bertaubat kepada Allah,” ungkap Abdul Rojak dalam cuplikan ceramahnya. (mg3/yan)