Ratna Akui Rekayasa Dikeroyok di Bandung

Lanjut Rizal Ramli, publik atau pihak-pihak berkepen­tingan tidak boleh membe­lokan kasus ini hingga ke operasi plastik, karena semua itu ada prosesnya, tidak serta merta langsung terjadi pen­goperasian plastik. Bahkan, kata Rizal Ramli, Ratna sen­diri belum pernah digebukin selama perjalanan hidupnya sebagai aktivis perempuan, tetapi yang ditakutkan dia adalah keamanan keluarganya.

”Jadi jangan sadis gitu be­lokan sebagai operasi plastik, kalau operasi plastik kan di sininya benjol, kalau operasi plastik benjolnya harus sime­tris dong kiri dan kanan, es­tetika kan. Tentu dia ketaku­tan, dia belum pernah digebuk kok, dia diperiksa berkali-kali berani, digebuk belum pernah,” pungkasnya.

”Cucunya diancam, anaknya juga. Saya ini orang berani ada yang mau nembak saya, silakan saya percaya sama Allah SWT. Tapi kalau ada yang ancem cucu saya, saya mikir dong, jangan cucu saya dong, saya aja untuk tembak,” sam­bungnya.

Sementara itu, anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyarankan agar kasus penganiayaan ini dipastikan kebenarannya, karena ditakutkan kasus ini tidak benar dan menimbul­kan spekulasi di tengah-tengah masyarakat. Bahkan bisa di­politisasi oleh pihak-pihak tertentu.

”Menurut saya seharusnya dipastikan dulu kebenaran­nya. Kalau memang berita itu benar, ya kita sama-sama kutuk kekerasan itu, tapi ka­lau berita itu salah kan bisa menimbulkan spekulasi di masyarakat juga, bahwa ini bagian dari politisiasi keke­rasan. Padahal kekerasannya belum tentu benar adanya,” kata Ace Hasan kepada war­tawan di Gedung DPR-RI, kemarin (3/10).

Ace Hasan lantas menya­rankan agar semua pihak menanti keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus penganiayaan ini. ”Ya, saya kira kita tunggu secara resmi dari pihak kepolisian terkait dengan apa peristiwa sesungguhnya atas yang ter­jadi pada ibu RS. Ya konfe­rensi pers yang sebelumnya harus diklarifikasi, harus di­cabut kembali oleh pihak kubu sana yang seakan-akan itu terjadi kekerasan,” ujarnya.

Menurut Ace Hasan, kabar penganiayaan Ratna Sarum­paet ini harus ditelusuri ke­benarannya dulu sebelum menyebarkan ke khalayak umum agar tidak menimbul­kan spekulasi. ”Ya begini, itu lah yang saya bilang tadi, se­harusnya siapapun termasuk kami pun jika mendapatkan informasi terkait dengan tinda­kan kekerasan, sebaiknya dicek dulu, diidentifikasi dulu supaya tidak menimbul­kan spekulasi macam-macam. Saya kira kita tunggu, saya denger informasi pukul 13.00 Polda akan menyampaikan pernyataannya,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan