BANDUNG – Universitas Langlangbuana (Unla) menggelar kegiatan pelatihan master of ceremony (MC) bagi dosen dan tenaga non-kependidikan di lingkungan internal Unla selama dua hari, 28-29 September 2018.
Menurut Rektor Unla, Dr. H.R.AR. Harry Anwar, kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan keterampilan tambahan bagi para dosen dan tenaga non-kependidikan. Apalagi di Unla banyak sekali kegiatan (event) kampus yang membutuhkan keterampilan-keterampilan khusus, seperti kebutuhan akan MC ataupun public speaker.
Lebih lanjut Harry Anwar dalam sambutannya menyatakan dinamisasi organisasi dengan berbagai event-eventnya membutuhkan sumberdaya manusia yang siap setiap saat dan dalam setiap kondisi.
”Sehingga sangat dibutuhkan sumberdaya yang kompeten yang mampu terjun dan menyikapi kegiatan-kegiatan dalam organisasi dengan baik, tertata dan sistematis,” ujar Harry.
Harry menambahkan, tujuan dari kegiatan pelatihan ini, selain untuk menghasilkan output berupa public speaker yang andal, juga untuk menambah pengetahuan bagi para peserta pelatihan.
Dalam kegiatan itu diisi juga coaching/trainer para praktisi media radio diantaranya Nensi Krisna dari PR FM dan Zi dari MGT FM.
Kepala Humas Unla, Dr. Tita Melia Milyane menyatakan bahwa ini merupakan kegiatan yang baru pertama dilakukan pihaknya.
”Output dari kegiatan ini adalah munculnya mc-mc yang terampil. Dan ini menjadi pelengkap dari berbagai kegiatan pelatihan lainnya untuk meningkatkan skill dosen dan tenaga non-kependidikan, baik secara akademis maupun non akademis,” tambahnya.
Tita menyatakan, Unla memiliki banyak kegiatan internal maupun eksternal, yang menunjang kegiatan akademis, seperti pelatihan/pemantapan untuk tim auditor mutu internal, pengabdian masyarakat, penelitian, pelatihan jurnalistik, dll.
Sementara itu, coach Nensi dalam paparannya menyatakan salah satu kendala seseorang enggan menjadi public speaker, termasuk MC, adalah karena faktor psikologis seperti gugup, tidap percaya diri, cemas dan emosi negative lainnya. Nensi juga menyampaikan tentang bagaimana menjadi public speaker yang baik, Teknik vocal yang meliputi artikulasi, intonasi, power, tempo, stressing, latihan pernapasan, sampai pada body language.
Sedangkan coach Zi lebih menekankan perbedaan antara menjadi MC untuk acara formal dan non-formal. Peserta pelatihan setelah mendapatkan materi, kemudian mengikuti kegiatan praktik dan evaluasi.