JAKARTA – Ketua dan Wakil Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Atalia Kamil dan Lina Ruzhanul Ulum, menghadiri Pameran Kriya Nusa 2018 yang dibuka oleh Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, Mufidah Kalla, di Jakarta Convention Center.
Pameran yang mengambil tema Aceh dengan motif Pucuk Rebung digelar dari sejak 26 September dan akan berakhir 30 September mendatang. Diikuti 313 stand kriya dan 21 stand kuliner, terdiri dari 172 stand Dekranasda, 37 stand Kementerian dan BUMN, 76 perajin individu, dan sisanya stand ikonik Dekranas.
Selain memamerkan hasil karya, event ini mengajak para desainer untuk mengedukasi perajin dan memperkenalkan hasil kerajinan daerah ke masyarakat yang lebih luas.
Ketua Dekranasda Jabar, Atalia Kamil, mengatakan pada pameran ini, Dekranasda Provinsi Jawa Barat menampilkan sesuatu yang berbeda. Banyak olahan limbah, batik dan kulit yang akan menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Seperti lampu-lampu kaca yang banyak diminati oleh negara-negara timur tengah seperti Turki dan Eropa.
”Yang menariknya lagi, kita hadirkan limbah kayu yang diolah menjadi drum dan jam. Termasuk kita punya produk dari pelepah pisang menjadi tas. Nantinya akan kita dorong sedemikian rupa dengan desain yang tepat mudah-mudahan mampu bersaing dengan produk lainnya,” lanjut Atalia.
Pada kesempatan ini juga Istri Presiden RI, Iriana Joko Widodo mengunjungi stand Dekranasda Provinsi Jawa Barat. Diakui Atalia, Iriana sangat tertarik pada tas pelepah pisang dari Cirebon dan lampu-lampu kaca dari Kabupaten Cianjur.
Atalia berharap tema Kriya Nusa tahun depan atau satu tahun yang akan datang berasal dari Jawa Barat. Untuk itu dirinya akan berusaha bernegosiasi dengan Ketua Umum Dekranas Mufidah Kalla untuk mengangkat Jawa Barat menjadi ikon pada pameran selanjutnya.
”Karena potensinya luar biasa. Kami itu dari hulu ke hilir punya banyak sekali potensi. Mulai dari tenun, batik, jeans, batu termasuk kerang. Semua ada ya di Jawa Barat, sehingga yang paling penting kita diberi kesempatan untuk menunjukkan bagaimana keunikan dan ciri khas di Jawa Barat,” katanya.
Lalu untuk meningkatkan daya saing, ungkap Atalia, tahun ini program Dekranasda Provinsi Jawa Barat akan masuk ke bidang serat alam seperti berasal dari pelepah pisang dan pelepah lainnya. Nantinya akan menghasilkan produk furniture dan craft yang bernilai saing dan mampu mensejahterakan perajin Jawa Barat. (yan/ign)