BANDUNG – Dalam rangka memastikan implementasi uji coba sistem rujukan online berbasis kompetensi berjalan secara optimal, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di Kota Bandung pada Jum’at (21/09).
Dalam kunjungan tersebut, Maya di dampingi oleh Asisten Deputi Bidang Utilisasi dan Anti Fraud dan Kepala Cabang Bandung beserta jajaran.
“Melalui sistem rujukan online, peserta JKN-KIS tidak perlu merasa khawatir saat dirinya dirujuk ke rumah sakit. Sistem ini memastikan peserta dirujuk ke FKTRL sesuai dengan kebutuhan medisnya, tidak akan ada lagi alasan rumah sakit yang dirujuk menolak atau tidak dapat memberikan pelayanan. Semua pelayanan berdasarkan kompetensi dan kapasitas yang sesuai agar peserta dapat dilayani secara baik di fasilitas kesehatan yang dirujuk”, jelas Maya saat melakukan kunjungan ke Puskesmas Garuda pada Jum’at (21/09).
Pada kesempatan tersebut, Maya memantau langsung proses pemberian rujukan online kepada peserta yang sedang berkunjung ke Puskesmas Garuda.
Kunjungan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan ini disambut baik oleh Kepala Puskesmas Garuda, Nitta Kurniati. Menurutnya, dengan adanya kunjungan dalam memastikan implementasi rujukan online tersebut, tentunya dapat memberikan masukan terkait pelayanan yang mereka berikan kepada peserta JKN-KIS. “Kami senang dikunjungi langsung, setiap masukan tentunya menjadi evaluasi buat kami lebih baik lagi kedepannya”, tutur Nitta.
Setelah melakukan kunjungan ke Puskesmas Garuda, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan juga memantau pelayanan kesehatan tingkat rujukan lanjutan di RS Santosa Central dan RS Rajawali Bandung.
Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, per 15 Agustus 2018 lalu BPJS Kesehatan menerapkan uji coba digitalisasi rujukan (rujukan online). Sebanyak 190 FKTP di Kota Bandung telah menerapkan sistem rujukan online dan siap mendukung implementasi digitalisasi rujukan. (rm)