NGAMPRAH– Ribuan pencari kerja memadati kegiatan Job Fair 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat, Selasa (18/9) di Gedung Soedirman Jalan Raya Batujajar. Pada Job Fair kali ini, tersedia 5.800 lowongan pekerjaan untuk SLTA, D1, S1 hingga S2 dari 40 perusahaan se-Bandung Raya yang antara lain bergerak di bidang retail, kontruksi, farmasi, garmen, textile, perdagangan dan perbankan.
Kegiatan ini akan diselenggarakan selama dua hari yakni 18-19 September 2018 dan dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Dadang Mohamad Masoem dan dihadiri Wakil Ketua Komisi 4 DPRD KBB Safrudin, Ketua MUI KBB KH Ridwan.
Kepala Disnakertrans KBB Iing Solihin menjelaskan, kegiatan Job Fair sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Di Bandung Barat, angka pengangguran setiap tahunnya mencapai 15.000 orang. Hal itu jika dilihat dari sekitar 25.000 lulusan SMA sederajat yang melanjutkan ke perguruan tinggi hanya sekitar 40 persennya. “Harapannya melalui kegiatan ini bisa menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Bandung Barat,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat Dadang Mohamad Masoem menambahkan, pengangguran merupakan persoalan hampir di tiap daerah di negeri ini, bahkan hampir semua negara. “Faktor utama yang membuat adanya pengangguran karena ketidakseimbangan angkatan tenaga kerja dengan peluang kerja. Belum ditambah pertumbuhan penduduk,” ujarnya.
Namun dia memberi pesan terhadap para pencari kerja, agar tidak usah khawatir kendati lowongan pekerjaan terbatas. Dadang justru mendorong mereka untuk memiliki skill sehingga bisa bertahan di tengah-tengah persaingan tersebut. “Lebih bagusnya penerus bangsa ini bisa menciptakan sebuah produk atau karya yang justru membawa mereka bisa lebih baik dari sektor ekonomi,” ungkapya.
Mohamad Anwar,18, warga Cibeureum Kota Cimahi datang ke Job Fair tersebut dengan harapan ada peluang kerja buat dirinya. “Saya ingin cepat-cepat dapat pekerjaan supaya punya uang. Ya, untuk mengurangi beban orang tualah,” ucap pria lulusan SMK tahun 2018 ini.
Hal senada diungkapkan Dewi,18, warga Kampung Patrol Desa Pataruman Kecamatan Cihampelas. Dia mengaku serius ingin bekerja, selepas menyelesaikan pendidikannya di SMK. “Mendengar informasi soal lowongan kerja saya coba masukan lamaran dengan harapan besar bisa diterima,” pungkasnya. (drx)