SOREANG – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang M. Naser meminta kepada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) agar gencar menyosialisasikan program Sahabat Perlindungan Anak (Saperak) dan Sabilulungan Make Manah (Samanah).
Menurutnya, program ini sebagai konter dari semakin gencarnya perkembangan teknologi komunikasi yang memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak.
“Kita gencarkan program ini sebagai keterpaduan gerakan bersama, dalam melakukan pola asuh anak yang benar,”jelas Kurnia ketika ditemui kemarin. (18/9).
Dia menuturkan, program ini ditujukan kepada orang tua orang tua agar mengetahui dimana anak bermain, permainan apa, dengan siapa juga penekanan pelibatan ayah dalam pengasuhan anak,
Sedangkan Samanah lanjut dia, merupakan gerakan bersama mendukung pemerintah dalam menyelesaiakan persoalan kekerasan pada perempuan dan anak.
Perempuan yang akrab disapa teh Nia menilai, dalam menangani persoalan kekerasan pada perempuan dan anak perlu adanya kolaborasi semua pihak dengan partisipasi masyarakat gerakkan Samanah akan lebih terasa manfaatnya.
’’ Ini juga bisa dilakukan sebagai langskah antisipasi sebagai cara preventif menekan angka kasus,” kata dia.
Nia mengakui, dari berbagai kasus kekerasan seksual banyak dipenguruhi dari perkembangan dunia maya. Sehingga, perlu filter untuk mencegahnya.
Selain program ditawarkan pemerintah lanjutnya, peran orangtua harus lebih utama dalam melakukan pola asuh dan perhatian terhadap anaknya itu sendiri.
“Mudah mudahan dengan keterpaduan ini, semuanya sabilulungan berbuat. mengantisipasi terjadinya kejahatan di masyarakat pada anak,’’pungkas Nia (yul/yan)