BANDUNG – Pelantikan Wali Kota Bandung dan lima kepala daerah lainnya di wilayah Jawa Barat tinggal menghitung hari. Sejumlah persiapan untuk prosesi bakal mengiringi pelantikan di Gedung Merdeka Jalan Asia-Afrika Kota Bandung, pada Kamis (20/9).
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kamalia Purbani mengatakan, sebelum diadakan kirab kepala daerah akanmelakukan Historical walk dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka dengan berikade mojang dan jajaka.
’’Pasangan mojang jajaka yang berasal dari masing-masing daerah akan berjejer menyambut para kepala daerah yang berjalan menuju gedung Merdeka dengan diiringi oleh Paskibraka dari Pemprov Jabar,’’jela Kamalia ketika ditemui dalam acara Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung kemarin. (19/9).
Setelah itu, ketika sudah masuk gedung Merdeka, tepat pukul 09.00 WIB, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan melantik para kepala daerah termasuk Wali Kota Bandung dan Wakilnya dengan diprediksi memakan waktu sekitar 1,5 jam.
’’Dari mulai pembacaan, pengambilan sumpah dan sebagainya, diperkirakan selesai pukul 10.30 WIB,” jelasnya.
Kamalia mengungkapkan, usai pelantikan, para kepala daerah akan diarak menggunakan delman menuju Gedung Sate secara beriringan. Bahkan, pihak panitia sudah menyiapkan sebanyak 14 delman akan diisi kepala daerah beserta istri dan wakil ketua daerah berserta istri dengan dihiasi bunga-bunga.
Kamalia mengatakan, untuk rute arak-arakannya, Gedung Merdeka, Cikapundung, Braga, Wastukancana, Riau, Dago, Diponegoro dan berakhir di Gedung Sate.
Selain itu, untuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) posisinya akan berada di belakang delman, dengan menggunakan Bandung Tour On Bus (Bandros).
’’ Kami sudah menyediakan 7 unit Bandros,” tambahnya.
Mengenai serah terima jabatan dari Wali Kota Definitif kepada Wali Kota yang telah dilantik, Kamalia menegaskan, agenda tersebut akan menyesuaikan dengan agenda Gubernur Jawa Barat. Namun, kemungkinan besar rencananya, Jumat (21/9) atau Selasa (25) yang bertepatan dengan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB).
’’Opsi lain yaitu pada Kamis (27/9). Kita berikan opsi itu, pertimbangan usulan dewan dan menyesuaikan agenda Gubernur maupun pimpinan,” pungkas Kamalia. (mg3/yan)