Cidadap dan Sukasari Beberkan Potensi Wirausaha

BANDUNG – Salah satu cara meningkatkan perekonomian warga, wirausaha merupakan cara terbaik untuk mendorong warga dapat memperoleh kesejahteraan. Konsep ini sudah dijalankan oleh Kecamatan Cidadap dan Kecamatan Sukasari Kota Bandung.

Melalaui beragam inovasi, kedua kecamatan tersebut berusaha meningkatkan jiwa kewirausahaan warganya dengan mengembangkan berbagai produk unggulan yang dimiliki warganya.

Camat Cidadap Yasa Hanafiah mengatakan, berbagai potensi usaha milik masyarakat akan selalu didorong agar lebih berkembang dan maju. Sehingga, produk-produk yang dihasilkan memiliki nilai jual dan berkualitas.

’’ Kami terus mendorong wargan untuk melahirkan produk-produk unggulan. Produk-produk yang memiliki daya jual,’’ ucap Yasa ketika ditemui dalam acara Bandung menjawab kemarin. (18/9).

Dia mengakui, selama ini masyarakat banyak membuat produk-produk usaha berbasis keluarga dan kelompok. Bahkan, ada juga yang skala kecil rumahan.

Keberadaan usaha ini, tentunya mendapat perhatia dari pimpinan kewiyahan untuk dibantu diberikan akses baik itu pembinaan melalui dinas terkait ataupun akses permodalan.

Hal ini dilakukan agar potensi usaha yang dimiliki warga menjadi berkembang dan maju. Sehingga, dapat mencipatakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan.

’’Produk-produk yang telah muncul di antaranya miniatur delman dari karung goni, daun didaur ulang menjadi cenderamata sama kertas, dan sendal hotel,’’kata Yasa.

Menurutnya, Cidadap memiliki potensi perdagangan dan jasa. Dan banyak terdapat hotel. Sehingga, kalau kita survei ke lapangan, seminggu ada 100 pengunjung.

’’Kalau diprediksi misalkan ada 25 hotel di Cidadap dalam seminggu, maka sekitar 2500 kebutuhan hotel itu diperlukan,” jelasnya. Ini cukup membantu masyarakat, asalkan rajin dan ingin mencoba,”katanya.

Hal serupa juga diyakini oleh Camat Sukasari, Zamzam Nurzaman Hanafi. Menurutnya, kesejahteraan warga Kecamatan Sukasari terus meningkat. PKK dan Karang Taruna terus bergerak menciptakan inovasi yang memberikan manfaat untuk masyarakat.

“Sukasari ini lintasan destinasi, wisatawan luar Bandung pasti melewati daerah ini. Maka kita manfaatkan wilayah yang dilalui wisatawan agar memproduksi produk yang berdaya jual,” katanya.

Zamzam mencontohkan, seperti kawasan Darul Tauhid berlokasi di Geger Kalong yang merupakan salah satu destinasi wisata religi. Dia mengajak masyarakat sekitar agar mengembangkan potensi untuk dimanfaatkan sebaik mungkin.

Tinggalkan Balasan