BANDUNG – Untuk pembangunan kewilayahan ditingkat RW, Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berencana memberikan anggaran ekstra pada Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK), khusus di zona RW. Penambahan anggaran rencananya dilakukan pada 2019 mendatang dari Rp100 juta menjadi Rp200 juta per RW.
Untuk itu, Oded M. Danial menugaskan para camat membuat konsep teknis demi memudahkan pembangunan serta pemberdayaan untuk ketua RW di setiap wilayah.
“PIPPK ini banyak aspirasi dan harapan masyarakat. Kepada Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bagian Pemerintahan serta seluruh camat untuk membangun atau membuat sebuah konsep yang teknis untuk memudahkan para ketua RW, kata Oded M. Danial di Pendopo Kota Bandung kemarin (13/9).
Dia mengingkan, PIPPK 2018 berjalan dengan sistem swakelola. Sebab akan memberikan efisiensi waktu maupun lebih produktif dalam pemberdayaan kepada masyarakat.
“Karena kalau masih dengan pihak ketiga, berarti judulnya harus diganti hanya PIP saja. Kan kita punya PIPPK, sehingga aspek dimensi pemberdayaan harus terwujud,” katanya.
“Apabila sudah Rp200 juta di RW, yang lain tidak. Kalau sistemnya berjalan bagus, maka akan lebih efisien dan produktivitasnya lebih memadai,” tuturnya.
Selain meningkatkan anggaran, Oded M. Danial pun akan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berprestasi atau teladan.
“Saya akan berikan penghargaan kepada masyarakat. Tentu jika ingin dapat penghargaan harus ada seleksinya, ada pertandingannya dan perlombaannya. Ini harus dilakukan di masyarakat,” tambahnya.
Dia merencanakan program untuk menghadirkan masyarakat yang unggul dengan mengedepankan yang namanya “gerakan”.
“Program itu harus dalam bentuk gerakan dan ada indikator. Misalnya gerakan Bebersih Bandung, gerakan menghormati waktu, ada gerakan lagi misalnya juga gerakan taat aturan dan beretika, seperti ini kita akan berikan kepada masyarakat,” pungkas Oded. (mg3/yan)