BANDUNG – Gempa yang telah mengguncang daerah sekitar Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengundang simpati dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang tergerak untuk menggalang Dana, membantu saudara-saudara korban bencana.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Dinas Pendidikan Jawa Barat, Husen Rahadian Hasan mengatakan bahwa asal muasal tergeraknya penggalangan dana adalah rasa prihatin kepada saudara-saudara di Lombok. Para korban yang terkena musibah gempa bumi bahkan diiringi dengan tsunami, tentunya membutuhkkan bantuan uluran tangan.
Sehingga, ia merencanakan penggalangan dana di lingkungan Dinas Pendidikan Jawa Barat.
”Saya berfikir, apa yang bisa kita bantu di lingkungan dinas pendidikan untuk masyarakat Lombok, sedikitnya untuk meringankan beban mereka,” ujar Husen saat ditemui di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Jalan Dr. Radjiman, Kota Bandung, belum lama ini.
Husen menjelaskan untuk penggalangan Dana, ia memberikan himbauan kepada sekolah agar menyapaikan kepada siswa untuk menyisihkan seribu perhari selama seminggu. Maka program ini, ia sebut sebagai gerakan 1000 rupiah untuk Lombok, atau disingkat ”Gebu untuk Lombok.”
Husen mengatakan telah terkumpul sebanyak Rp. 160.972.800, pada seminggu kemarin. Dana tersebut merupakan sumbangan dari kepala sekolah, guru, siswa dan karyawan SMA, SMK, dan SLB pada cabang dinas pendidikan wilayah VII. Dana ini juga telah disalurkan melalui Yayasan Pikiran Rakyat untuk disalurkan kepada para korban bencana Lombok.
Selain itu, Husen menjelaskan sebagai lembaga pendidikan kegiatan ini juga bermaksud untuk menanamkan pendidikan karakter. Terdapat lima pendidikan karakter yang di utamakan pada siswa di Kota Bandung dan Kota Cimahi diataranya disiplin, kerja keras, jujur, tolong menolong, dan bersih.
”Disamping ada 28 karakter yang lain, tolong menolong merupakan penanaman pendidikan karakter pada momen ini. Kita yakin jika lima pendidikan karakter ini dibiasakan pada siswa, maka mereka akan menjadi lulusan-lulusan yang bermutu,” ujar Husen.
Husen berharap dengan penggalangan dana ini, dapat meringankan beban masyarakat Lombok dan sekitarnya. Selain itu, para siswa dapat betul-betul menjadi anak yang berkarakter tolong menolong. Karakter tersebut harus terus dipupuk sehingga siswa akan menjadi orang yang peduli dan tidak acuh terhadap lingkungan sekitarnya. (*/ign)