Potensi Zakat Besar, Hasilnya Masih Rendah

CIKOLE – Penghimpunan zakat di Kota Sukabumi masih jauh dari target. Padahal, potensi zakat cukup besar. Wali Kota Sukabumi terpilih, Achmad Fahmi mengatakan, potensi zakat di Kota Sukabumi mencapai Rp60 miliar. Namun perolehan zakat baru kisaran Rp2 miliar sampai Rp 3 miliar per tahun. Sehingga, pengumpulan zakat, infak, dan shodaqoh (ZIS) harus terus ditingkatkan. ‘’ Ini informasi yang saya terima dai BAZ. Potensi zakat belum tergarap maksimal, makanya diperlukan upaya terobosan untuk meningkatkan perolehan zakat, ’’ ujarnya kemarin (27/8).

Desakan untuk penerbitan aturan dalam bentuk perda kata Fahmi juga semakin bergulir. Diharapkan, dengan adanya regulasi menjadi pendorong naiknya perolehan zakat. Apalagi, target perolehan zakat semakin meningkat setiap tahun. ” Tahun ini, Baznas Kota Sukabumi menargetkan perolehan zakat sebesar Rp 3 miliar. Nantinya bila sudah diterbitkan perda bisa menembus angka Rp 6 miliar per tahun,” kata dia.

Salah satu langkah meningkatkan perolehan zakat menurut Fahmi dengan menggelar seminar mengenai zakat. Hasilnya disebarluaskan ke masyarakat. Pasalnya, sebagian besar umat Islam belum mengetahui hikmah dan manfaat dari zakat. Padahal, pembayaran zakat sebagai bentuk rasa syukur terhadap apa yang dimilikinya. “Bukan sekedar menyebut nikmat saja, akan tetapi bagaimana bersyukur dengan membayar zakat,” terang dia.

Fahmi berharap, Baznas dan lembaga amil zakat nasional lainnya bisa bersinergi. Khususnya penuntasan kemiskinan dan mendukung pembangunan serta pemberdayaan umat. ” Minimal, warga yang awalnya mustahik atau penerima zakat bisa naik kelas menjadi muzaki atau pembayar zakat,” tandasnya.

Direktur Pusat Zakat Umat (PZU), Ahmad Hasan Ridwan mengatakan, potensi zakat secara nasional berdasarkan hasil riset Baznas dan IPB mencapai Rp 217 triliun. Bahkan informasi terakhir dari Baznas potensi zakat bertambah menjadi Rp 270 triliun per tahun. Namun,pengumpulan zakat masih di bawah potensi yakni Rp 6 triliun per tahun. Kondisi ini berbeda jauh dengan negara lain seperti Malaysia yang pengumpulan zakatnya mencapai sudah 85 persen. “Potensi cukup besar, tapi belum terhimpun secara maksimal ,” ujar dia. (ovi)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan