CIMAHI – Wali Kota Cimahi, Ajay Muhamad Priatna berjanji, akan memberdayakan dan meningkatkan keberadaan kampung adat Cireundeu dengan membangun fasilitas infrastruktur pendukung agar menjadi objek wisata di Jawa Barat.
“Sejumlah infrastruktur akan kita sediakan untuk menunjang peningkatan kunjungan masyarakat ke Kampung adat ini,” ujarnya, saat ditemui dalam acara menuju Festival Cireundeu belum lama ini.
Selain itu, untuk mempermudah akses pihaknya juga akan melakukan penataan transportasi menuju kampung Cireundeu dengan fasilitas penginapan bagi wisatawan dengan membuat zona khusus. Sehingga, bila ada wisatawan tidak lagi menginap di rumah warga.
Kendati begitu, rencana tersebut belum bisa dipastikan kapan bisa terwujud. Sebab harus dilakukan pengkajian dan analisa lebih menyeluruh. Bahkan, pemerintah akan tetap menjadikan kampung Cireundeu sebagai kampung adat.
“Apa yang jadi kebutuhan Kampung adat bakal dibantu. Kita semakin Tingkatkan sosialisasi Cireundeu ke masyarakat luar,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemudan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Ero Kusnadi, mengungkapkan, Cireundeu adalah bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Cimahi.
Menurutnya, Festival di Cireundeu seperti ini bakal menjadi embrio festival kebudayaan Cireundeu dalam skala besar. Apalagi dengan acara Gowes Cimahi Heritage yang meliputi kawasan wisata militer dan Kampung Adat Cireundeu.
Dia menilai, keberadaan kampung Cireunde yang dikelilingi dengan kehidupan modern menjadi tantangan tersendiri. Sebab, disatu sisi hal berbau tradisional harus dilestarikan, namun hidup berbaur juga dilakukan.
“Karena tidak semua masyarakat di Cireundeu itu komunitas adat, maka itu harus sinergi dan kompak untuk menjalankan kehidupan di kawasan wisata,” ucapnya.
Sementara itu, seniman asal Kota Kembang Doel Sumbang yang turut hadir dalam Kegiatan tersebut menilai Kampung Adat Cireundeu memiliki keunikan tersendiri. Sehingga ia berharap kawasan Cireundeu tetap dilestarikan dan lingkungan alamnya jangan terganggu.
“Saya baru pertama datang kesini, satu hal patut dicatat Cireundeu itu unik dan berbeda. Tradisi disini dengan makanan khas singkong dan budayanya bisa jadi magnet bagi wisatawan untuk datang,” ujarnya.
Dia meminta, sebaiknya Cireundeu jangan diganggu tapi malah diisolasi betul agar terjaga keasrian alamnya. Ia meminta sebaiknya pihak pemerintah khususnya Pemkot Cimahi melakukan upaya menjaga kampung adat tersebut.