JAKARTA -Indonesia kembali mendapat medali emas di Asian Games 2018. Kali ini emas diraih dari cabang olahraga Jetski atas nama Aqsa Sultan Aswar yang bertanding pada nomor endurance runabout open di Jetski Indonesia Academy Ancol, Jakarta Utara, kemarin (26/8).
Dalam etape Moto1 hingga Moto3, Aqsa berhasil meraih angka total 1.148. Angka ini merupakan tercepat dari para peserta lainya. Ini menjadikan emas ke 12 untuk Indonesia di ajang Asian Games 2018.
”Emas ini untuk masyarakat Indonesia yang sudah mendukung saya sejak awal,” katanya usai pertandingan.
Menurutnya, peraihan emas ini telah diperkirakan ditengah pertandingan. Saat Moto2, Aqsa telah mendapatkan posisi angka tertas. Dengan begitu, pada Moto3 Aqsa berharap tidak ada halangan untuk dapat menciptakan yang diharapkan. Terlebih kendala jetski yang rusak tak terulang yang membuatnya meraih perunggu di nomor runabout limited dalam pertandingan sebelumnya.
”Aero juga tadi back up aku, jadi kita mainnya barengan terus. Strateginya memang seperti itu, pokonya kami harus top 3 lah. Jangan kena penalti, jangan jatoh, jangan rusak mesinnya, pokoknya santai saja lah,” katanya.
Sebagai informasi total sudah dua medali yang disumbangkan Aqsa untuk Indonesia. Pertama, Aqsa menyumbangkan satu medali perunggu setelah gagal dengan perosalan jetski yang rusak.
Selain dari Jetski, kemarin juga Indonesia meraih emas dari cabang olahraga karate. Karateka Indonesia, Rifki Arsinayah Arrosyid yang turun di nomor 60 kilogram putra mampu menundukkan wakil Iran, Amir Mahdi Zaher dengan skor 9-7.
Kemenangan ini sekaligus menjadi pembuktian tersendiri bagi cabang olahraga karate. Seba, ini merupakan emas pertama yang diraih cabor karate selama berlangsungnya Asian Games 2018.
Sebelumnya, karate baru menyumbang dua perunggu pada Asian Games kali ini. Perunggu pertama dipersembahkan Ahmad Zigi Zaresta Yuda di nomor kata putra. Sementara perunggu kedua diraih Cokorda Istri Agung yang turun di nomor 55 kg putri.
Untuk diketahui, Rifki melaju ke final setelah menang melawan wakil Malaysia, Selvam Prem Kumar. Pada babak semifinal tersebut, skor yang diraih Rifki dan Kumar imbang, yakni 4-4. Namun akhirnya wasit memutuskan Rifki yang berhak lolos ke babak final.