Prosesi pedang pora langsung mengantarkan Hendro ke gerbang Mapolrestabes. Memasuki mobil, Hendro dan istri masih terlihat sedih dan berat melangkah. Bahkan kaca mobil pun dibiarkan terbuka dan lambaian tangan mengakhiri pelepasannya.
Iing Irwansyah, Kota Bandung
KESIBUKAN di Polrestabes Bandung tidak seperti biasanya. Beberapa jajaran mondar-mandir terlihat sibuk untuk mempersiapkan pelepasan Kombes Pol Hendro Pandowo yang mengakhiri tugasnya di Polrestaber Bandung.
Persiapan upacara Pedang Pora yang menjadi tradisi di jajaran Polri akan menjadi acara inti pada pelepasan Hendro yang mendapat tempat baru di Mabes Polri sebagai Karo Provos Divpropam Polri.
’’ Kabarnya memangsudah lama saya mendapat promosi jabatan sebagai Karo Provos Divpropam Polri pada 13 Agustus 2018 lalu,”jelas Hendro kepada wartawan belum lama ini.
Bagi Jajaran kepolisian di Polrestabes, sosok Hendro merupakan pimpinan yang begitu bijaksana dan memiliki ketegasan. Namun, dibalik itu dia dikenal memiliki kedekatan dengan bawahannya. Sehingga, pada saat pelepasan banyak merasa kehilangan sosok yang selalama ini menjadi panutan.
Dengan suasana haru, seluruh jajaran dan undangan terlihat raut muka kesedihan. Bahkan, puluhan anggota Bhayangkari tidak sedikit yang menitikan air mata saat melepas Kombes Hendro dan istri.
Sebelum meninggalkan Mapolrestabes, Hendro dan Kapolrestabes Bandung baru Kombes Pol Irman Sugema melakukan apel penerimaan dan pelepasan. Keduanya saling memberikan amanat yang positif.
”Saya serahkan tugas Kaporestabes kepada Kombes Irman. Suka duka selama 20 bulan mengamankan Kota Bandung ini luar biasa,” kata Hendro di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (18/8).
Bagi Hendro semua hasil yang didapat di bawah kepemimpinannya merupakan hasil dari kerja keras dan kekompakan jajaran Polrestabes Bandung dalam menjaga kondusivitas Kota Bandung.
Selama menjabat, saat-saat mengangkan adalah pelaksanaan Pilgub dan Pilwalkot. Sebab, di masa itu kondusivitas keamanan tentunya akan mendapat ujian. Namun, berkat kesigapan seluruh jajaran Kota Bandung terbilang sangat kondusif dan tidak ada satupun peristiwa atau yang menonjol.
Selain itu, dia juga mengapresiasi jajaran besama masyarakat yang telah bahu membahu menciptakan suasana Kota Bandung tetap kondusif. Bahkan, angka kriminal di Kota Bandung berhasil ditekan berkat kerja keras bersama.