BANDUNG – Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-73 Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun ini jadi momentum bagi Provinsi Jawa Barat untuk membangun infrastruktur secara besar-besaran. Ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk terus mendorong percepatan kesejahteraan rakyat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, Jawa Barat bertekad untuk membangun infrastruktur secara besar-besaran. Ada berbagai macam proyek pembangunan infrastruktur yang tengah dilakukan di Jawa Barat.
”Kita bertekad untuk meningkatkan infrastruktur pembangunan besar-besaran mendukung sepenuhnya Pemerintah Pusat,” ujar Iwa ditemui usai menjadi Pembina Upacara Peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI Tingkat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 di Halaman Depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro No. 22, Kota Bandung, kemarin (17/8).
”Yang pertama adalah 16 jalan tol. Yang kedua, melanjutkan dan meningkatkan pembangunan Bandara Kertajati yang dirancang nomor kedua terbesar di Indonesia, bahkan dimungkinkan suatu saat nanti lebih besar dari (Bandara) Soekarno-Hatta,” lanjutnya.
Proyek lainnya yaitu pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang yang sudah mulai groundbreaking. Pelabuhan ini digadang-gadang menjadi pelabuhan peti kemas terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.
Sementara untuk pembangunan ketahanan pangan, agar Jawa Barat tetap menjadi lumbung padi nasional terus dilakukan pembangunan waduk atau bendungan. ”Sekarang sedang membangun mendukung sepenuhnya Pemerintah Pusat adalah (pembangunan) enam waduk. Empat waduk yang sedang on going process,” kata Iwa.
Iwa menyebutkan seperti pembangunan Waduk Leuwi Keris. Waduk yang terletak di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya ini untuk meningkatan produktifitas ketahanan pangan dan penyediaan air baku untuk wilayah Ciamis, Tasikmalaya, dan Banjar. Selain itu, ada waduk Sadawarna untuk wilayah Indramayu dan Subang.
”Lalu Waduk Ciawi untuk meningkatkan air baku dan pengendalian banjir, baik itu wilayah Bogor maupun juga lebih utama lagi Jakarta. Dan yang keempat adalah Waduk Sukamahi, ini juga dalam rangka pengendalian banjir sekaligus untuk mempertahankan ketahanan pangan di wilayah sana (Bogor) dan mengairi supaya sepanjang tahun sawah dan ladang kita itu mendapatkan air,” ungkap Iwa.