Infrastruktur Buruk, Empat Desa Terisolir

SUMEDANG – Warga Desa Cisampih, Cintajaya, Lebaksiuh dan Kadu Kecamatan Jatigede, berharap adanya perbaikan insfrastruktur jalan di wilayahnya masing-masing. Hingga kini, kondisi insfratruktur jalan di empat desa tersebut dalam kondisi buruk.

Akses jalan penghubung antara satu wilayah dengan wilayah lainnya, berbatu dan hanya berlapis tanah. Akibatnya, sejumlah desa di Kecamatan Jatigede ini terisolir.

Tokoh masyarakat Dusun Ciawi Desa Cisampih Ade Ruhiat menyebutkan, buruknya insfratruktur jalan membuat warga Ciawi kesulitan mobilitas. Dicontohkan untuk menempuh ke ibukota kecamatan Jatigede saja, warga Ciawi menghabiskan waktu 40 menit. Padahal jarak dari Ciawi ke kota kecamatan hanya sekitar 9 kilometer.

“Kita harus melintasi jalan berbatu, tanah juga bahkan jurang dikanan kiri jalan,” ujarnya, kemarin (14/8).

Dia mengungkapkan, sebelumnya memang sempat ada perbaikan jalan di ruas Ciawi-Pamoyanan-Jatigede. Namun hasil perbaikan tidak bertahan lama, lantaran kondisi jalan kembali rusak.

“Ada di beberapa titik perbaikan, kalau hujan ya rusak lagi,” ungkapnya.
Warga lainnya mengungkapkan, buruknya insfrastruktur membuat mereka terisolir. Ketika memasuki musim hujan, mobilitas warga terkendala total.

“Jangankan hujan saat musim kemarau saja kami sangat kesulitan melintasi jalur jalan tersebut,” katanya.
Padahal katanya, untuk memenuhi kebutuhan, warga di Dusun Ciawi harus berbelanja ke wilayah kota kecamatan bahkan ke Pasar Kadipaten Kabupaten Majalengka.

Untuk aktivitas itu, warga harus mengeluarkan biaya yang banyak. “Kalau yang tak punya kendaraan, pakai ojek sampai Rp 30.000 satu kali jalan,” katanya.

Kondisi serupa, juga dirasakan warga Desa Cintajaya, Lebaksiuh dan Desa Kadu. Selain buruknya insfratruktur, secara geografis wilayah empat desa tersebut juga berada di ketinggian.

Warga berharap, pemerintah daerah bisa memprioritaskan pembangunan insfrastruktur di wilayah terpencil. Sehingga tidak ada lagi wilayah yang terisolir. (eri)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan