BANDUNG – Keberadaan sesar lembang yang melintang di bawah bumi Kota Bandung kemungkinan besar masih memiliki aktivitas pergerakan pada lempengan bumi, bahkan Sesar Lembang ini bisa kapan saja bergeser dan menyebabkan gempa dahsyat.
Peneliti Senior LIPI Danny Hilman mengatakan, jika melihat peta (dampak), gempa goncangan hingga ke Kota Bandung itu setara 8-9 MMI (Modifed Mercalli Intensity) atau setara dengan gempa Lombok..
Dia mengatakan, dilihat dari kondisi Kota Bandung yang sudah padat penduduk akan sangat berbahaya jika Sesar Lembang yang membentang sekitar 30 KM dari mulai Gunung Manglayang-Tebing Keraton-Gunung Batu terjadi pergerakan. Terlebih, Kota Bandung berada sekitar 5-15 KM dari Sesar Lembang.
Kondisi ini diperparah dengan keberadaan Kota Bandung yang secara geografis merupakan bekas cekungan endapan dari danau purba, sehingga bila terjadi gempa dampak yang ditimbulkan akan sangat terasa besar.
Kendati begitu, Danny tidak bisa memprediksi kapan gempa tersebut terjadi. Namun, berdasarkan catatan penelitiannya Sesar Lembang bergerak 500 tahun sekali.
“Yang jadi pertanyaan kapan 500 tahun itu kita belum tahu. Sehingga kewaspadaan tetap harus ada,” ucapnya.
Dia menuturkan, pergerakan sesar lembang ini bisa menyebabkan aktivitas gunung berapi di sekitarnya meningkat. Sehingga, jika Sesar Lembang bergeser aktivitas gunung Tangkubanparahu bisa ikut meningkat.
Danny memaparkan, sejauh ini masih banyak warga yang tidak paham akan dampak besar Sesar Lembang. Bahkan sosialisasi mitigasi bencana dari pemerintah masih sangat kurang.
Dia menilai, seandainya sesar lembang ini mengalami pergerakan diprediksi akans menimbulkan kerusakan besar. Sebab, berdasarkan pengamatan pata tata wilayah, di Kota Bandung, Lembang, dan sekitarnya banyak sekali bangunan-bangunan tinggi.
’’Seharusnya semua pihak bersama memberikan edukasi dan membuat peta Sesar Lembang ini dengan skala besar,” katanya.
Dia menambahkan, keberadaan sesar di luar negeri seperti Jepang dan New Zeland bukan sesuatu yang menakutkan jika masyarakat mengetahuinya. Namun, sesar lembang akan menjadi menakutkan manakala tidak mengetahuinya.
” Maka seharusnya warga lebih mengetahui apa dan di mana jalur Sesar Lembang itu. Kalau perlu di setiap jalur (sesar) diberi plang pengumuman,” ujarnya.