SOREANG – Kementrian Sosial (Kemensos) RI menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklatpim) IV kepada 54 peserta benchmarking didampingi 6 orang fasilitator di Kabupaten Bandung.
Kepala Pusdiklat Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kemensos RI, Agus Widiatmo mengatakan, Kabupaten Bandung merupakan Lokasi Khusus (Lokus) peserta Dikaltpin. Sebab, berdasarkan hasil informasi pemerintah daerah disini memiliki prestasi.
“Kami pilih Pemerintah Kabupaten Bandung, karena banyak sekali agenda strategis yang sudah dilaksanakan , khususnya dalam hal pelayanan kesejahteraan social kepada masyarakat,’’jelas Agus ketika ditemui kemarin. (7/8).
Dia menyebutkan, pihaknya membawa 30 orang peserta Diklatpim IV, 15 orang dari Pemkab Belitung Timur, 7 orang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pengawal demokrasi, 2 orang Komisi ASN (Aparatur Sipil Negara) serta 6 orang fasilitator.
Menurutnya, para peserta ini nantinya akan diberikan tugas untuk mengevaluasi keberhasilan inovasi yang sudah diraih Pemkab Bandung. Bahkan, peserta harus bisa menemukan, memahami dan mencari solusi cara terbaik, mengenai kendala yang ditemukan dalam sebuah organisasi. Dengan begitu, nantinya, para peserta harus bisa membuat inovasi yang kemudia diaplikasikan ditempat satuan tugasnya.
Agus mengatakan, prestasi yang sudah diraih antara lain penghargaan untuk penerapan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), yakni suatu Sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data pembangunan daerah menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat dan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan.
Pemkab Bandung memperoleh penghargaan berupa, Pangripta Nusantara, Best Practise Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT), sebagai SLRT percontohan terbaik tingkat nasional, penghargaan untuk Kabupaten Layak Anak (KLA), Sabilulungan Sistem Perizinan Terpadu (SAMIRINDU) dan Sistem Layanan Online Cetak Sendiri (SILONCER).
Dari semua prestasi itu, Dia berharap bisa berbagi inovasi khususnya dalam keberhasilan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Menanggapi hal itu, Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Marlan, menyampaikan kesediaan dan ucapan terima kasih karena sudah memilih lokus di Kabupaten Bandung.
Menurutnya, Keberhasilan dari inovasi yang dilakukan mucul akibat adanya komitmen jajaran Pemerintah yang sesuai dengan visi dan misi. Sehinggam melalui tata kelola pemerintahan baik dan sinergi pembangunan sampai tingkat pedesaan, harus konsisten.
Dia berharap, tujuan peserta untuk memahami dan mengevaluasi proses ataupun produk pelayanan dari apa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bandung saat ini, bisa diaplikasikan bahkan dibuatkan inovasi lain lagi.