SOREANG — Untuk menddorong keberadaan pelaku Usaha Menengah Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung, Dinas Perindustrian setiap Jumat menggelar bazar dan pameran yang diselenggarakan oleh Dirjen Pajak.
Poppy Hopipah mengatakan, bazar ini sengaja diadakan untuk menggairahkan dunia bisnis UMKM agar lebih dikenal di masyarakat luas.
Intinya kami akan selalu mendukung UMKM untuk maju dan membantu mengembangkan pemasaran produk-produknya,”jelas Popy ketika ditemui kemarin. (3/8).
Selain itu, perkembangan UMKM saat ini mendapat dukungan dengan pemberian penurunan tarif pajak menjadi 0,5 persen. Sehingga, pengurangan pajak ini tidak akan memberatkan UMKM.
“Saya sebagai pembina UKM baik yang terakomodir di IKM agro, sangat bersyukur pajak yang di wajibkan untuk UMKM dari 1 persen menjadi 0,5 persen,” kata Poppy.
Untuk itu, kepada seluruh UMKM yang sudah terdaftar untuk patuh membayar pajak. Sebab, pajak ini tidak akan memberatkan UMKM yang memiliki modal sedikit.
“Oleh karena itu, pada acara yang di selanggarakan oleh dirjen pajak, kami menyarankan bahwa omset harus di hitung dengan baik, sehingga pajak nantinya tidak terlalu berat untuk para UMKM,” ungkapnya.
Kendati begitu, sampai saat ini UMKM yang sudah membayar pajak dibawah binaan Disperin sudah membayar pajak hampir 60 persen. Sebab, mereka sadar membayar kewajibannya sebagai pelaku usaha.
Selain itu, dengan adanya sosialisasi dan dukungan pameran UMKM ini nanti Disperin akan melakukan koordinasi dengan dirjen pajak untuk melihat kemajuan dan respon dari penurunan tarif ini.
Popy menambahkan, akan mengajak UMKM agar bisa bertanggung jawab untuk membayar pajak, namun disatu sisi pemerintah juga akan membantu dengan melakukan pembinaan UKM dan IKM untuk diangkat dan di promosikan oleh pemerintah.
” Untuk itu dia mempromosikan UKM dan IKM kami mengadakan kulinery setiap hari Jumat di halaman Disperin, produk yang di promosikan diantaranya bahan pokok, cemilan dan kopi, bahkan untuk peserta bazar nantinya akan bergantian,kata Popy. (yul/yan)