BANDUNG – Menjamin keamanan dan kenyamanan selama perhelatan Asian Games 2018. Sebanyak 10.200 personel gabungan TNI-Polri serta instansi terkait lainnya diterjunkan dan disebar ke berbagai venue olahraga yang ada di Jawa Barat.
Personel gabungan terdiri dari 1.400 anggota TNI Kodam III/Siliwangi, 7.500 aparat kepolisian dari Polda Jabar dan sisanya petugas keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) serta Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar yang turut membantu kelancaran jalannya kegiatan olahraga empat tahunan tersebut.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, setelah melalui perencanaan dari berbagai rapat-rapat yang dilakukan bersama TNI dan instansi terkait lainnya. Polda Jabar menyatakan siap menjaga dan menjamin keamanan Asian Games 2018 di Jawa Barat. “Kita melakukan kegiatan anti-teror sangat proaktif. Insya Allah aman,” kata Agung di Bandung kemarin (3/8).
Selain menjaga keamanan di berbagai venue olahraga, para personil gabungan tersebut juga ditempatkan di hotel-hotel tempat atlet dan ofisial menginap. Beberapa lokasi tersebut, di antaranya terdapat tiga hotel di Kota Bandung dan Kota Bogor serta satu hotel di Cirebon untuk atlet canoe slalom.
”Sudah ada standar operasionalnya. Untuk Bandung itu di Trans Studio, Ibis dan Aston. Di bogor ada tiga juga. Untuk atlet canoe nginep di Cirebon. Kita kawal, sehingga aman semua,” kata dia.
Untuk menjamin keamanan serta mengantisipasi gangguan-gangguan maupun teror yang bisa terjadi, Agung meminta masyarakat memberikan informasi pada para petugas dari Babinsa atau Babinkantibmas. Menurutnya, semua pihak juga harus bersama-sama dalam membantu keamanan.
”Kalau ada potensi seperti itu (teror) segera diinformasikan dan kita akan lakukan langkah penegakkan. Sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata dia.
Dikatakan Agung, suasana keamanan dan kenyamanan selama perhelatan Asian Games 2018 akan berdampak positif bagi seluruh masyarakat, khususnya di Jawa Barat. Selain itu, penyelenggaraan kegiatan tersebut juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
”Saya imbau juga masyarakat Jabar untuk jadi tuan rumah yang ramah dan bertanggung jawab. Sehingga Indonesia diperhitungkan dunia internasional,” kata dia. (mg1/ign)