DPRD Provinsi Jawa Barat siap menggelar Rapat Paripurna Istimewa untuk memperkenalkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu).
Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, dasar pelaksanaan rapat itu adalah UU Nomor 1 tahun 2015 yang telah diperbaharui menjadi UU Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota.
”Setelah penetapan pleno KPU Provinsi, maka KPU Provinsi menyampaikan penetapan pasangan cagub cawagub terpilih ke DPRD Jabar,” ucap Ineu pada wartawan kemarin.
Setelah itu, ujar Ineu, DPRD Provinsi Jabar akan menindaklanjutinya dengan menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka pengumuman hasil penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
Rencananya rapat istimewa itu akan dilakukan hari ini (25/7). Meskipun kata dia, paling lambat boleh dilakukan lima hari setelah DPRD menerima hasil penetapan pleno dari KPU Provinsi. ”Pak Yayat (Ketua KPU Jabar), boleh hadir. Insya Allah kami juga menunggu kedatangan pak Yayat,” jelas Ineu.
Gubernur Jabar Terpilih Ridwan-Uu dipastikan akan menghadiri Rapat Paripurna Istimewa itu. Jika terlaksana, maka rapat itu merupakan pertemuan pertama gubernur dan wakil gubernur terpilih dengan legislator Jabar.
”Besok (hari ini, Red.) diundang Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Jabar untuk diperkenalkan secara resmi kepada seluruh anggota dewan provinsi Jawa Barat,” jelas Ridwan.
Lanjutnya, Rindu juga berencana akan membentuk Majelis Pertimbangan Gubernur. Majelis itu akan diisi semua cagub-cawagub dan mantan gubernur Jabar. ”Sehingga dalam menjalankan tugasnya sebagai gubernur, kami punya para penasehat yang berpengalaman,” kata Ridwan.
Menurut Emil sapaan akrabnya, latar belakang dibentuknya Majelis Pertimbangan Gubernur yakni tidak semua masyarakat Jabar memilih Rindu pada pilgub kemarin. Pasangan Rindu hanya mengantongi 32 persen suara dari 32 juta masyarakat Jabar yang mempunyai hak pilih.
”Itu adalah cara kami semua yang mencintai Jawa Barat. Gagasan mereka bagus-bagus. Kami dipilih 32 persen dan 68 persen berada di kelompok mereka, tentunya akan baik kalau semuanya bergabung dalam rombongan ini,” jelas Emil.
Dia berharap, dengan semuanya masuk satu gerbong Jabar Juara, pembangunan akan semakin cepat dan terjalin sinergitas di antara stakeholders Jabar.