Ditolak, Bikin Anak Syok

Yomanius mengatakan, pada dasarnya penerapan sistem zonasi dinilai sangat bagus karena sistem tersebut mampu membawa semangat pada pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia. Terlebih, sistem tersebut juga dianggap akan bisa menjadi pendongkrak peningkatan kualitas pendidikan.

”Ini menjadi penting agar ke depan itu tidak ada lagi istilah sekolah favorit, karena dengan label sekolah favorit maka terjadi jual beli kursi di sekolah favorit,” kata dia.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, belum meratanya kualitas dan kuantitas pendidikan di Jawa Barat ditunjukkan dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat SMA/SMK. Pasalnya, saat ini tingkat APK baru mencapai angka 80 untuk siswa SMP yang tertampung di bangku SMA/SMK.

”Tentunya ini kan jadi catatan tersendiri bagi kita semua bahwa peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Barat itu penting,” kata dia.

Maka dari itu, pihaknya mengharapkan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, yakni Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum bisa melakukan pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah Jawa Barat. Yomanius menyebut, pemerataan akan mampu memgatasi permasalahan PPDB yang masih terjadi.

”Kalau ini dilakukan maka tidak ada masalah lagi jika dalam PPDB diterapkan sistem zonasi karena seluruh daerah telah merata kualitas dan kuantitas pendidikannya,” kata dia. (mg1/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan