BANDUNG — Setelah Dinas Perhubungan gencar melakukan sosialisasi mengenai penggunaan mesin parkir di beberapa ruas jalan di Kota Bandung, ternyata beberapa warga pengguna lahan parkir masih kebingungan membeli kartu parkir.
Hendri, 37, salah seorang juru parkir di kawasan jalan Sudirman mengaku, saat ini masayarakat masih banyak yang belum menggunakan kartu parkir. Bahkan mereka mengaku tidak tahu harus beli dimana kartu parkir tersebut. Bahkan, masih banyak warga yang belum mengerti, sehingga mereka lebih memilih mebayar parkir secara tunai.
“Kalau motor banyak yang lolos dari pagi tadi kira kira 15 motor tidak menggunakan kartu parkir dan tidakmembayar parkir. Tapi kalau mobil kebanyak sudah punya kartu E-tol yang bisa digunakan untuk membayar parkir,”jelas Hendri ketika ditemui di jalan Sudirman kemarin (9/7)
Hendri mengatakan, sebetulnya harga kartu parkirm terbilang murah, dengan harga Rp 20 ribu bisa digunakan untuk membayar parkir dengan tarif Rp 1.500 untuk satu jam pertama.
Menurutnya, Kartu parkir bisa diperoleh di booth booth yang telah di sediakan oleh Dishub kota Bandung di berbagai tempat seperti terminal dan kantor Dishub sendiri. Sedangkan untuk penggunaannya nanti juru parkir akan memberitahukan caranya.
Kami sebagai juru parkir sebelumnya telah di bina untuk melakukan sosialisasi kepada warga agar mau menggunakan mesin parkir,” kata Hendri. (job4/yan)