Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat, Wasikin Marzuki menilai secara umum tidak ada catatan berarti dalam penyelenggaraan Pilgub Jabar 2018. Namun, pihaknya tetap akan memberikan rekomendasi tertulis soal berkurangnya jumlah pemilih di lapangan dibandingkan jumlah pemilih yang tertera dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
”Tapi apakah akurasi DPT Pilgub Jabar tepat atau tidak, saya jawab DPT Pilgub Jabar 2018 yang paling tepat,” kata Wasikin.
Di tempat sama Tim Sukses Paslon Deddy-Dedi, Denny, menyebut masyarakat telah memilih dan pilihannya jatuh ke nomor satu pasangan Rindu. Tim Sukses pasangan nomor empat ini mengucapkan selamat ke peraih suara terbanyak dengan harapan bisa membawa masyarakat ke arah yang lebih baik.
Meski ada beberapa catatan, dia menilai KPU mampu membawa perubahan dalam melayani peserta pemilu. ”Fitnah dan black campaign sudah biasa. Namun permainan sudah selesai. Mari kita dukung Jabar Juara menjadi kenyataan,” katanya.
Tim Sukses Asyik, H. Otang Suparlan, menyoroti penurunan DPT pada Pilgub 2018 yang mencapai 31,7 juta atau lebih kecil dibanding Pilgub 2013 yang mencapai 32,4 juta. ”Data ini harus dipastikan terutama menjelang pemilu serentak 2019,” ujarnya.
Senada dengan Tim Sukses Asyik, Tim Sukses Hasanah diwakili Dwi Putro menyoroti persoalan DPT. Namun dia juga menyampaikan terima kasih pada warga Jabar yang telah menggunakan hak pilih dalam suasana damai. Tanggapan diakhiri dengan pengucapan selamat ke pasangan Rindu.
Kapolda Jawa Barat, Agung Budi Maryoto pada kesempatan itu memberikan apresiasi pada penyelenggaraan pemilu baik pemilihan bupati dan wali kota serta Pilgub Jabar yang aman dan damai.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, Paslon dan Timses, serta seluruh warga Jawa Barat, sehingga pesta demokrasi itu berjalan aman dan kondusif.
”Di tengah-tengah dinamika arus mudik dan balik serta sepak bola piala dunia, masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya dengan cerdas,” kata Agung.
Apresiasi disampaikan pada masyarakat pemilih sehingga angka partisipasi Pilgub meningkat menjadi 71 persen atau lebih tinggi dibanding Pilgub 2013 yang mencapai 63 persen. ”Mudah-mudahan ke depan bisa 80 persen,” harapnya.