BANDUNG – Untuk memaksimalkan penggunaan mesin parkir di Kota Bandung, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat agar mau menggunakan mesin parkir.
Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kurnia mengatakan, sosialisasi dengan menerapkan zona parkir disebagian jalan jendral Sudirman. Sebab, dikawasan tersebut termasuk sentra bisnis perdagangan yang selalu ramai.
Penerapan Zona Parkir Nontunai bertujuan meningkatkan nilai transaksi sehingga, keberadaan mesin parkir yang sudah terpasang akan selalu digunakan oleh masyarakat.
’’ Jadi agar masyarakat memahami ini kita tempatkan petugas dari Dishub agar memberikan penjelasan mengenai penggunaan mesin parkir,” jelas Asep ketika dihubungi kemarin. (3/7).
Dia menyebutkan, selama ini sebetulnya ada 5 titik yang memiliki transaksi lumayan besar dari penggunaan mesin parkir, termasuk di Jalan Sudirman ini.
Selain itu, pada sosialisasi ini pihaknya menyebutkan ada peningkatan sekitar 80 persen, dengan nilai mencapai Rp 1.2 juta. Padahal, sebelum diadakan sosialsiasi mesin parkir hanya bertransaksi mencapai kurang lebih Rp 700 ribu.
Asep emmaparkan, sosialisasi ini merup[akan dasar uji petik untuk setiap kawasan. Sehingga, nantinya akan diakumulasi mengenai rata-rata perolehan di setiap titiknya.
Asep menambahkan, selain dilakukan oleh personil Dishub, pengoperasian transaksi elektronik non tunai ini dilakukan juga oleh juru Parkir yang bertugas memandu warga yang mau bertransaksi.
Berdasarkan pengamatan Jabar Ekspres, pada jam sibuk jalan protokol ini terlihat macet dan kuran tertata dengan baik. Sebab, semenjak trotoar di jalan sudirman dilakukan perbaikan, keberadaan lahan parkir di kawasan tersebut semakin menyempit.
’’ Saya kadang bingung juga kalau mau parkir disini soalnya selalu penuh dan sering terjadi kemacetan karena banyak kendaraan yang keluar masuk parkir,”ucap obay seorang sopir yang biasa mengantar barang kesalah-satu pertokoan di jalan Sudirman. (yan)