Pilih Rindu, Guru Dipecat

BEKASI – Rabiatul Adawiyah memilih tak lagi mengajar di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Maza Jalan Gapin, Jatiasih, Bekasi. Itu setelah dirinya dipecat pihak sekolah dan yayasan tersebut gara-gara dalam pemilihan gubernur Jawa Barat lalu dia malah memilih pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum).

SDIT Darul Maza jadi perbincangan hangat di media sosial setelah akun Andriyanto Putra Valora memosting kabar pemecatan istrinya sebagai guru di sekolah swasta itu, Kamis (28/6). Istri Andriyanto dipecat oleh pihak yayasan hanya karena beda pilihan dalam pagelaran Pilkada serentak 2018 Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota-Wakil Wali Kota Bekasi.

Parahnya, seperti dilansir pojokbekasi istri Andriyanto dipecat secara tidak hormat oleh pihak yayasan melalui aplikasi group WhatsApp Yayasan Daarunajaat Maza. Dalam postingannya, Andriyanto menyebutkan jika istrinya telah keluar dari arahan pihak yayasan untuk memilih pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu untuk Pilgub Jawa Barat dan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus Saady untuk Piwalkot Bekasi.

Istri Andriyanto dalam pagelaran Pilkada serentak 2018 telah menyalurkan hak politiknya dengan memilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum untuk Pilgub Jawa Barat. Sementara, Piwalkot Bekasi dipercayakan kepada pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto Tjahyono.

Di temui wartawan Rabiatul Adawiyah mengaku sudah memaafkan pihak SDIT Darul Maza dan yayasan. Namun, dia tidak mau kembali mengajar di sekolah tersebut. ”Yang sedang viral saat ini bahwa saya dikeluarkan dari satu yayasan itu memang benar adanya,” kata Rabiatul pada sejumlah pewarta yang mengonfirmasi di kediamannya di Jatiasih, Bekasi, kemarin (29/6).

Dirinya memaafkan pihak sekolah, setelah ada pihak dari Yayasan yang datang ke rumah dirinya. Mereka pun telah mengakui kelalai dan meminta maaf. ”Dan kami keluarga sudah memaafkannya. Kita sudah berdamai, semoga tidak ada masalah lagi,” sambungnya.

Pihak sekolah pun sebut dia, sempat meminta Rabiatul untuk mengajar kembali. Namun dirinya menolak. ”Untuk bekerja di tempat semula sepertinya, tidak. Karena saya di situ (chat WA), bahasanya saya sudah tidak satu misi dan visi lagi (dengan yayasan). Saya sudah tidak di situ lagi dan saya lebih memilih kerja di tempat lain,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan