BANDUNG – Ada yang menarik dari penampilan debat ketiga yang ditampilkan oleh pasangan RINDU kepada para penonton TV dan undangan yang menghadiri acara debat pilgub ketiga yang diselenggarakan KPU Provinsi Jawa Barat, di Gedung Pertemuan Sudirman, Jalan Sudirman Kota Bandung.
Dalam kesempatan pertama menyapa penonton dan para undangan yang menghadiri debat, sebelum menyampaikan paparan program, calon gubernur pasangan nomor urut satu, Ridwan Kamil menyapa dengan bahasa isyarat. “Assalamualaikum,” sapa Ridwan dengan isyarat gerakan tangan yang luwes.
Menurut Kordinator Tim Pakar pasangan RINDU, Ridwansyah Yusuf, penggunaan bahasa isyarat merupakan salah satu bentuk komitmen pasangan RINDU untuk memastikan perhatian kepada kelompok disabilitas di Jawa Barat. ”Mereka ini adalah kelompok warga negara yang patut mendapat perhatian dan hak yang sama, dengan yang diperoleh oleh warga negara lainnya,” jelasnya.
Agar mampu menyapa kaum disabilitas ini, Kang Emil secara khusus belajar kepada salah seorang penyandang disabilitas (tuna wicara) yang juga relawan pasangan RINDU, yang memiliki keahlian lain sebagai desainer grafis.
“Ini bisa menjadi contoh, bagaimana para penyandang disabilitas juga bisa sama-sama terlibat dalam kegiatan politik karena mereka memiliki hak yang sama untuk itu,” tegas Yusuf.
Harapannya, menurut Yusuf, bahasa isyarat yang disampaikan oleh Ridwan Kamil, menjadi bukti komitmen kuat pasangan RINDU terhadap para penyandang disabilitas di Jawa Barat, “Ini sebuah pesan cinta dari pasangan RINDU untuk membuat para penyandang disabilitas di Jawa Barat, bangga dan berbahagia menjadi warga Jawa Barat,” pungkasnya. (rie/ign)